14. Mendung

3.1K 90 1
                                    

Selepas tragedi perewean yang tidak aku sadari aku yang capek hanya menghela nafas dan mencoba menerka-nerka apa yang terjadi dengan diri ku.

" Kenapa aku gak ingat ya...apa iya sih aku kaya gitu kayanya enggk deh tapi kata mereka bertiga aku bertingkah aneh ketika mereka datang kerumah ku."guman ku 

" Oh iya ya aku ingat......sayangggggggggg......." Teriak ku menggelegar

Raka,Arga dan Agam yang kebetulan sudah sadar dari tidur nya dan sudah berada di meja makan bersama Oma pun terkaget tak kalah aku berteriak.

" Kamu toh kenapa pagi-pagi teriak-teriak kaya orang hutan aja." Omel Oma ku 

" Hehehe maaf Oma." Ujar ku dengan ketawa kecil

" Ada apa yank?" Tanya Arga 

" Iya kenapa kamu dek?" Giliran mas Agam yang bertanya

" Aku ingat mas kenapa aku bertingkah aneh,kayanya efek minum jamu deh aku kaya gitu kemarin pas aku pulang dari rumah mbak Arum ada cewek penjual jamu yang kasih aku jamu jualan nya,nah katanya itu terakhir ya udh aku beli ehhh pas aku minum rasanya manis habis itu badan ku panas gak karuan ya alhasil gitu deh." Ucap ku menjelaskan semuanya

Sedangkan ketiga pacar ku dan Oma ku hanya setia mendengar kan penjelasan ku 

" Kok bisa? Apa itu jamu buat gitu Yo?" Ujar mas Raka kebingungan

" Kok ada yang aneh Yo?" Kata mas Agam

" Wes...wes mending kalian semua pulang Iki was jam lima  dan kamu ingat pesan Oma Kowe kudu isok nyekel ucapan mu maeng ngerti ora Agam?"kata Oma

" Iya Oma Agam bakal ngelakuin yang Oma suruh,agam wes jatuh cinta Karo bintang."jawab mas agam dengan sungguh-sungguh

Aku yang tak tau apa pun hanya bisa mengerutkan kening 

Ketiga pacar ku pun dengan terpaksa berpamitan pulang kepadaku sambil mencium kening ku secara bergantian dan tak lupa mencium tangan Oma ku.

Flashback

" Dasar kalian bertiga apa-apa an iki hah? Kowe Raka wes Oma kasih mandat malah ngerusak cucuku koyo ngene....ya Gusti.....pasti bool e cucuku rusak gara-gara awakmu Kabeh." Omel Oma sambil memukul satu persatu pria tampan yang duduk bersimpuh dihadapannya

" Raka minta maaf Oma." Ucap lirih Raka sambil menunduk

" Iki pisan awakmu iku wes duwe bojo le Yo kok isok seneng Karo cucuku."Oma sarla yang melihat agam pun tak habis pikir dengan guru cucunya itu.

" Ngapunten Oma tapi Kulo tresno Kali cucune panjenengan ( maaf Oma tapi saya cinta sama cucu Oma) ." Ujar agam

" Tresno....tresno terus bojomu piye? 

" Agam bakal cerai in istri agam Oma demi bintang."ujar agam dengan sungguh-sungguh

" Ya Gusti gendeng cah Iki." ( Ya tuhan gila anak Iki) 

" Wes pokok e besok kalian kesini bicara sama anak saya kalian bertiga minta restu Karo bapak e bintang,ingat ojok sampai bintang ngerti paham ora?" Ucap Oma sarla

" Enggih Oma." Jawab mereka bertiga serentak

" Oma saya gak dimarahin juga kaya mereka?" Arga yang sedari tadi nunggu dimarahi pun dengan polosnya bertanya ke Oma sarla

Sedangkan Oma sarla yang melihat muka tak berdosa nya Arga pun dibuat menangis darah 

" Pusing Oma." Jawab Oma sarla sambil memijat pelipisnya

" Minum antibiotik Oma." Cetus Arga 

" Iya Oma tapi lebih ampu minum Antimo sih biar langsung tidur." Sahut Raka

" Hufttt iku obat gawe mabok...terus Iki pisan antibiotik iku obat gawe luka." Ujar agam 

" Loh bener toh kan Oma terluka di kepalanya makannya pusing." Balas arga

" Sing bener minum oskadon solusi ok sakit kepala." Tutur Agam 

" Lebih mantap Bodrex ekstra andalanku." Balas arga 

" Lebih ke panadol ekstra redakan sakit kepala dan nyeri saat bekerja." Timpal Raka

Oma sarla yang melihat tingkah absurd ketiga pacar cucunya tersebut pun dibuat makin pusing 

" Gak cucu gak pacar e Podo gendeng e..... Sabar sarla ingat umur......" ( Gak cucu gak pacaranya sama gilanya)." Guman oma sarla sambil mengelus dada.

Flashback end

Aku yang seharian dikelas diam tanpa keluar kemana pun menjadi pusat perhatian satu kelas 

" Bin lu kenapa dari tadi diam?" Tanya Anisa 

" Aku gabut sedih Arga hari ini gak masuk tiba-tiba katanya dia ada acara keluarga terus mas Raka juga sama dan sekarang pak Agam gak masuk ya tuhan mana tugas dari dia banyak banget." Jelas ku sambil meremas rambut ku 

" Iya juga ya tumben tuh anak gak masuk aku sampai gak sadar aku kira tuh anak bolos lagi." Ucap Anisa

" Hufttt hati ku berasa gelap gulita." Ucap ku sedih

" Mendung kali ah wkwkwk....oh ya btw untung pak Agam gak masuk ya kan kita jadi gak ulangan." Tutur Anisa dengan senang.

Sedangkan diri ku sendiri hanya menghela nafas karena ketiga pria ku tiba-tiba hilang tanpa kabar 





Bintang Si Uke Binal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang