2 hari setelah acara bakar-bakar para cogan-cogan kampung tersebut dibuat sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing yang dimana mas bima dan mas Willy memutuskan untuk mendaftar kuliah,mas agung yang awalnya ingin berkuliah juga namun berubah haluan ia lebih memilih kerja ikut bersama pamannya,mas Anjas sendiri ia masih belum memikirkan mau melakukan apa karna ia sendiri masih ingat menikmati masa-masa kelulusan sedangkan mas Raka sendiri ia memutuskan untuk bekerja.
" Mas kamu yakin gak kuliah nilai mu bagus loh mas ? Ucap ku sekali lagi.
" Mas yakin dek lagian mas kan udah janji sama orang tua kamu lulus sekolah mas bakal cari uang buat memenuhi kebutuhan kamu." Ujar mas Raka.
" Aku gak mau jadi penghambat buat kamu mas lagian ucapan orang tua ku gak usah didengar." Kata ku sambil mengelus lengan mas Raka.
" Iya tapi entar mas gak direstui terus kamu dikirim keluar negeri mas mana mau berpisah sama kamu." Aku yang mendengar ucapan mas Raka tentunya dibuat terharu.
" Udah jangan bahas itu lagi mas gak suka...oh ya kemarin kan mas bantu pak RW buat urus ladang nya terus dapat bayaran nah uangnya buat jajan kamu ya." Ujar mas Raka yang langsung merogoh kantung celananya dan mengeluarkan dompet miliknya dan mengambil lembaran uang kertas berwarna merah dan biru.
Aku yang melihat itu semua tentu saja sangat terharu seketika mata ku berkaca-kaca melihat ketulusan mas Raka.
" Aku terharu mas." Aku langsung memeluk mas Raka dan pecah air mataku
Mas Raka sendiri hanya bisa tersenyum sambil mengelus-elus rambut ku.
" Udah jangan nangis entar umbelnya keluar loh." Ujar mas Raka.
Aku yang sedang merasakan momen sedih seketika dibuat tercengang dengan perkataan mas Raka.
" Ishhh gimana sih mas." Ujar ku sambil melepas kan diri dari pelukan mas Raka.
" Habisnya kamu kalau nangis bikin ketawa mukanya." Tawa mas Raka
" Huftt tau ah niatnya dramatis malah gak jadi." Kata ku dengan cemberut
" Uluk-uluk sini mas cium dulu." Aku yang dipeluk kembali hanya bisa pasrah ketika wajah ku dicup cup sama mas Raka qu.
Jika kalian tanya dimana mas Agam dan arga tentu jawabannya mereka berdua sibuk mas Agam sendiri yang sibuk dengan urusan sekolah nya dikarenakan akan ada pergantian kurikulum sedangkan arga ia ikut dengan bapaknya ke kota untuk melihat toko beras mereka sambil menstock beras yang habis.
" Dek mending kita jalan-jalan aja yuk ke kota sekalian gitu sambil pacaran hehehe." Usul mas Raka secara tiba-tiba.
" Wahhh ide bagus tuh mas ya udah aku ganti dulu." Aku yang bersemangat pun langsung lari masuk kedalam rumah meninggalkan mas Raka yang geleng-geleng melihat tingkah ku.
Aku yang tak membutuhkan waktu lama untuk berganti pakaian pun dengan senyum mengembang menghampiri mas Raka yang sudah duduk manis diatas motor Megapro bewarna merah miliknya.
" Yuk mas berangkat..." Ucap ku dengan bersemangat
" Sini pakai helmnya dulu." Mas Raka pun langsung memakai kan helm untukku sedangkan aku hanya manut saja.
Kami berdua pun langsung berangkat menuju kekota yang dimana jarak kota dengan kampung kita tidak terlalu jauh hanya butuh waktu setengah jam saja.diperjalanan mas Raka menyuruh ku untuk memeluknya awalnya aku malu karna pasti semua orang akan melihat dan menatap aneh namun mas Raka tak menghiraukannya dan malah menyuruh ku untuk memeluknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Si Uke Binal
Novela JuvenilKisah tentang pria manis Nan cantik bernama bintang abraha Kartanegara anak seorang pengusaha terkenal yang harus pindah ke kampung halamannya dikarenakan sang nenek yang merasa kesepian. Disisi lain kehadirannya di kampung sang nenek membuat para p...