34. Kenikmatan yang tak terduga ++

2.6K 65 7
                                    

Semalam ketika mas Agam secara tiba-tiba datang kerumah ku dan menjelaskan tentang apa yang terjadi membuat ku ibah dan terharu bukan main karna ia lebih memilih ku ketimbang istrinya yang barusan saja melahirkan.

" Mas kamu istirahat aja ya badan kamu demam aku mau ke warung dulu ya..." Ujar ku tak kalah melihat tubuh lemah mas Agam yang berbaring diranjang ku.

" Eummm jangan lama-lama ya yank mas gak mau ditinggal." Manja mas Agam yang langsung membuat ku tersenyum.

" Iya cintaku tunggu ya Sekarang kamu tidur lagi nanti kalau aku udah pulang aku bantu ganti baju oke.." ucap ku sambil mencium kening pacar ku.

Mas Agam hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan menatap ku yang pergi meninggalkan nya.

Aku sendiri pun langsung saja keluar untuk membeli barang yang aku butuhkan awalnya pagi ini aku ingin meminta mas Raka atau gak Arga untuk menemani ku namun sayang mereka berdua sibuk mas Raka yang kerja sedangkan arga lagi-lagi harus ikut bapak nya ke kota buat nganter beras.

" Mas Anjas....masss." teriak ku sambil memanggil nama mas Anjas yang dimana warung yang ku hampiri merupakan miliknya karna ibunya merupakan pemilik warung sembako sedangkan ayah mas Anjas ia pergi entah kemana katanya sih ayah mas Anjas kabur lalu menikah kembali dengan selingkuhannya.

Aku yang sudah capek memanggilnya pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah mas Anjas yang letaknya pas disamping toko nya.

" Permisi mas Anjas..." Ujar ku sambil pelan-pelan melihat kedalam

Aku yang mencari mas Anjas pun menelusuri setiap sudut ruangan sampai akhirnya ada satu kamar yang terbuka aku yang merasa bahwa mas Anjas disana pun langsung membuka pintu  secara perlahan

" Mas Anjas.." guman ku lirik tak kalah melihat pemuda tampan tersebut sedang memainkan miliknya

" Shitttt.....ouchhhh dek bintang emut punya mas ahhhh..."

Desahan mas Anjas sambil menyebut nama ku membuat ku terkejut bukan main jadi selama ini pria itu membayangkan diriku memainkan miliknya.

Aku yang melihat kontol mas Anjas pun dibuat menelan ludah ya gimana bentuk nya melengkung kaya kail pancing dengan ukuran yang besar panjang membuat lubang ku nyut-nyutan.

Mas Anjas terus mengocok miliknya sambil memejamkan kedua matanya,aku yang merasa terpanggil pun langsung saja menghampiri nya secara perlahan,dengan langkah perlahan aku maju kedepan Agar tak menimbulkan suara apa pun.aku yang tepat dihadapan miliknya secara langsung melahap sosis besar nya itu sehingga mas Anjas yang terkejut langsung menghentikan aktivitas ngocoknya.

" Dek Bintang...." 

" Syuttt diam mas ini kan yang mas Anjas mau." Ucap ku yang langsung menyepong miliknya kembali.

Aku mengemut kontol mas Anjas dengan lahap tak henti-hentinya mulut ku terus mengisap sambil sesekali lidahku memainkan lubang kontolnya.

" Shitt.....ahhhhhh...enak dek.... terusssss.

...ohhhh ya dek enak...." 

Aku yang mendengar rintihan keenakan mas Anjas pun dibuat semakin bersemangat menyedot-nyedot sosis daging panjang tersebut sambil sesekali aku mengocoknya.

" Gilaaa.....enak terussss emut kontol ku dek bintang ah...ah.. ahhh.." ujar mas Anjas dengan ekspresi keenakan.

Aku yang ingin merasakan kontol nya menyodok lubang ku dengan terpaksa aku menghentikan aksi ku mengemut miliknya.

" Mas ewe bintang ya..." Pinta ku dengan nada dibuat-buat 

" Dek Bintang yakin.." tanya mas Anjas yang langsung ku angguki 

Bintang Si Uke Binal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang