17. Bintang vs Beti

2.6K 88 0
                                    

" Hufttttt menyebalkan kenapa juga sih papa pakai acara nyita kartu kredit sama ATM ku terus ini juga ngasih rekening juga isinya cuma lima juta." Kesal ku sambil memandang isi saldo rekening baru ku melalui aplikasi online

" Hiksss kakak kapan kau pulang adik mu ini butuh uang mu.....ehhh bener juga ya kak Aksa kapan ya pulang? ehmmm telpon ah sekalian minta uang." Guman ku sambil mencari nomer telpon milik angkasa

" Tut.....Tut.....Tut ... 

" Halllo...!!" 

" Malam kak ya ampun adikmu ini sungguh rindu." Ujar ku kegirangan ketika telpon ku diangkat oleh nya

" Hmm tumben telpon kakak kamu dek." Ujar kak angkasa di sebrang sana 

" Emang gak boleh ya? Kan itu tandanya aku Care loh." Ucap ku sambil memanyunkan bibirku yang tak bisa dilihat oleh kakak ku.

" Ya boleh cuma heran aja pasti ada maunya kan hayooo ngaku?"tutur kak angkasa dengan nada yang terdengar mencurigakan

" Tau aja sih peramal ya anda hohoho." Balas ku 

" Emang mau apa? Tanya to the points kak Aksa

" Kak minta uang dong." Ucap ku

"Hah minta uang? Tumben banget." Ujar kak angkasa dengan kebingungan

" Cerita nya panjang kak intinya minta uang ya entar aku kirim rekening baru ku oke..." Ujar ku 

" Ya sudah mana rekeningnya kakak transfer sekarang." Ucapnya

" Baik kak...aku mati in dulu ya." Ucap ku dengan gembira 

Di benua lain angkasa yang mendengar permintaan adiknya itu dibuat penasaran karna tanpa minta kedia pun uang milik adiknya itu sangat banyak.dan alhasil angkasa mentransfer sejumlah uang untuk adiknya.

" Sudah kakak transfer coba cek." Aku yang melihat isi pesan dari kak Aksa pun langsung bergegas mengecek saldo rekening dan sejumlah uang telah masuk kedalam nya

" Horeeeee terimakasih kakak ku yang ganteng muchhh 😘😚😙." Balas ku 

Aku yang senang pun memutuskan untuk jalan-jalan sore sebenarnya mau kerumahnya mas Raka tapi karna dia lagi sibuk aku memutuskan ke rumah nya Arga.

Ditengah perjalanan aku yang sudah mau sampai ke gang rumah milik Arga tak sengaja bertemu dengan mas Anjas dan mas agung.

" Loh mas Anjas,mas agung dari mana? Sapa ku 

" Eh dek Bintang kita berdua habis dari rumah arga tapi tuh anak gak ada." Balas mas Anjas

" Loh iya ta mas wahhh padahal bintang mau kesana." Ujar ku lesu

" Arga lagi nganter beras dek di desa sebelah sama bapaknya." Timpal mas agung

Aku baru ingat bahwa orang tua Arga merupakan pemasok beras di desa ini sekaligus yang punya beberapa sawah di desa ini jadi gak heran jika aku mendengar pacar ku itu sedang mengirim beras ke toko-toko.

" Mending dek bintang ikut kita berdua aja nongkrong di warung kopi pasti gak pernah toh." Usul mas Anjas 

" Iyo dek sekalian nunggu Arga pulang." Timpal mas agung

" Boleh juga ya udah yok mas." Aku yang setuju dengan usulan mereka berdua pun mengikuti kedua pria tampan tersebut ke warung kopi yang mereka maksud.

Sesampainya di warung kopi yang dimaksud oleh mas Anjas dan mas agung tiba-tiba mata ku melihat sesosok penampakan pria menggunakan legging serta atasan berwarna pink full dengan bando pita menghiasi kepalanya

" Ihhhhh serem mas dia siapa kok aneh banget? Tanya ku pelan-pelan ke mas Anjas

" Oh dia beti dek bencong salon yang ada disebrang sana." Jawab mas Anjas dengan bisik-bisik

Oh jadi dia yang dimaksud beti-beti itu aku yang melihat penampilan nya dibuat ngeri sampai alhasil cowok jadi-jadian itu menatap ku dengan sinis

" Ehh situ kenapa natap eke kaya gitu hah? Aku yang di tegur pun dengan Sopan tersenyum kikuk

" Ehhh maaf mas saya gak bermaksud apa-apa kok." Ujar ku sopan

" Whattttt.....apa kau bilang mas? mata kamu rabun ya saya bukan mas-mas tapi mbak beti  ( boti cantik body semok nan sexy)" ucapnya

" Tchhh tangan kamu aja berotot gitu mas bukan cantik lebih ke serem." Ujar ku polos sambil bergedik ngeri

Sedangkan mas Anjas dan mas agung pun yang mendengar penuturan ku mencoba menahan tawa 

" Kau itu ya kurang ajar banget mulut mu mau saya sumpal pakai sempak bekas aki-aki hah." Kesal beti dengan mata melotot

" Maaf mas ehhh maksudnya mbak saya cuma jujur aja loh lagian penampilan mbak beti kek bencong di simpang lima ngeri mana bajunya pink gitu terus tuh bibir habis disengat lebah ya merah banget dah." Ujar ku yang tanpa aku sadari membuat amarah mbak beti semakin meledak-ledak

" Dasar lonte penjilat kontol kamu ya sini kamu." Aku yang dikatain lonte tentu gak terima dong 

" Ehhhh mulut jahanam enak aja ngatain bintang lonte dasar babi ngepet." Balas ku 

" Apa kau bilang eke mirip babi? Eh bocil laknat mulut mu itu bau busuk ya huwekkkk." Balas beti sambil menirukan orang yang selayaknya muntah

" Ehhhh mbak-mbak berotot yang bo ol nya  dower  kebanyakan ditusbol sama aki-aki." Balas ku tak kalah sengit 

Beti yang tak terima aku kata in pun dengan cepat langsung menjambak rambut ku aku yang diserang pun membalas menjambak dia sampai alhasil rambut palsu nya terlepas begitu saja dan memperlihatkan kepala tak berambut alias botak

" Jiahhhhhh hahahaha beti ternyata botak guys wkwkwk." Tawa mas agung pun sontak membuat semua orang yang melihat aksi adu mulut kita pun ikut tertawa bersama an 

" Hahahah aku ngakak bet sumpah ." Mas Anjas yang ikut tertawa pun sampai memegang perut nya

" Kau..!!!! Awas kau eke pasti balas penghinaan ini." Aku yang masih tertawa juga tak menggubris nya dan melihat sih beti-beti itu lari begitu saja meninggalkan kita semua 

" Mbak hati-hati depan mu." Aku pun teriak seketika

" Bruakkkk .......

Beti yang tak melihat sekitar pun  tak sengaja menabrak mobil yang terparkir didepan nya alhasil kepalanya pun terbentur 

" Aduhhhh pala eke huwaaaa sakit." Rengek beti sambil memegang keningnya

Kami semua pun semakin dibuat ketawa oleh tingkah beti sedangkan beti yang semakin malu pun langsung pergi begitu saja.

" kok ada ya Manusia spesies dia?" Kata mas Anjas

" Lah buktine iku Ono." Timpal mas agung

" Udah ah mas mending pesen aja bintang udah haus ngeladenin makhluk halus tadi."

Kami bertiga pun yang mengabaikan kejadian barusan langsung saja memesan beberapa minuman dan mengambil beberapa jajanan yang ada diatas meja.

Bintang Si Uke Binal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang