Pagi harinya aku yang bangun terlebih dahulu mencoba membangunkan Arga yang masih tertidur pulas disamping ku namun nihil berulang kali aku bangun in pun Arga tetap saja tak merespon. Aku yang sudah kebelet pipis pun kemudian keluar dari tenda.
" Ahhh leganya..." Ujar ku
Aku yang selesai kencing di toilet pun langsung keluar dan tanpa sengaja aku bertemu dengan mas Raka yang sepertinya kebelet kencing juga.
" Mas Raka udah bangun? Ucap ku
" Iya dek bentar mas udah kebelet." Mas Raka pun langsung masuk ke salah satu bilik kamar mandi sedangkan aku menunggu nya didepan.
Sebelumnya aku sama mas Raka beda tenda ya dia berada di tenda para anak osis karna memang dia adalah wakil ketua osis sedangkan mas Agam ia tidur ditenda para guru dan aku satu tenda sama Arga karna memang kita satu kelas dan juga satu kelompok.
" Udah yuk balik lagi." Aku yang menunggu sambil diam seketika tersadar ketika mas Raka keluar dari toilet.
" Yuk mas ." Ujar ku
" Gimana dek bisa tidur kan semalam aku kepikiran kamu,pengen tidur satu tenda tapi gak bisa." Kata mas Raka yang diakhiri ekspresi sedih.
" Bisa kok mas kan ada Arga juga dan nanti kan kita bisa tidur bareng mas kalau udah pulang dari camping nya." Ujar ku sambil mencubit pipi mas Raka
" Bener ya." Kata mas Raka dengan muka berbinar-binar
Kami berdua pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke tenda masing-masing, pukul delapan pagi kami semua yang sudah bangun tidur pun langsung dikumpulkan di tengah-tengah lapangan untuk membahas acara camping pertama yang akan kami semua lakukan.
" Jadi acara pertama kita adalah kalian harus cari gulungan kertas yang sudah kami sebar di berbagai titik setiap kelompok akan didampingi oleh para panitia ingat jangan sampai kalian memisahkan diri." Kata kak bima.
Btw kak bima itu ternyata ketua osis sedangkan yang lainnya itu adalah anggota osis kaya mas Willy dan mas Anjas dan juga mas Raka sebagai wakilnya cuma mas agung saja yang bukan anggota osis wlpun gitu ia tetap ikut karna semua anak kelas 12 ikut camping juga.
" Mas Willy jadi pemandu kita ya?' ujar ku saat mas Willy datang menghampiri kita.
" Iya dek bintang sepertinya memang kita jodoh hahahah." Kata mas Willy sambil ketawa
" Jodoh mata mu no beti jodoh impian mu." Timpal Arga dengan nada ketus
" Astaghfirullah kamu berdosa sekali besti." Nyebut mas Willy sambil mengelus dada
" Arga nanti bantu aku ya ." Kata ariya sambil tersenyum manis ke arah Arga.
" Ini juga laki jadian-jadian ngapain sih satu kelompok ma gue husttt....husttt." ujar Arga sambil mengusir ariya sedangkan ariya hanya cemberut.
Aku yang melihat perdebatan mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan langsung berjalan ke arah sakti dan Danang yang sudah ada didepan mendahului kita.
" Nang itu lihat deh di pohon kayanya gulungannya deh." Ujar ku tiba-tiba saat tak sengaja melihat gulungan yang kita cari.
" Wehhh iyoo sek tak jupuk e ( ehh iya bentar tak ambil dulu)." Ucap Danang yang langsung meletakkan tas nya dan langsung memenjat ke atas pohon.
Danang yang mengambil gulungan kertas berwarna merah itu pun nampak terlihat senang dan langsung melemparkan ke bawah tepat diarah ku,aku dengan sigap langsung menerima gulungan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Si Uke Binal
Teen FictionKisah tentang pria manis Nan cantik bernama bintang abraha Kartanegara anak seorang pengusaha terkenal yang harus pindah ke kampung halamannya dikarenakan sang nenek yang merasa kesepian. Disisi lain kehadirannya di kampung sang nenek membuat para p...