Penampilan Argala saat ini sangat lah formal tidak seperti biasanya, lelaki itu kini sedang berusaha melipat-lipat dasinya yang tidak kunjung jadi.Tak lama kemudian Aleta keluar dari kamar mandi, wanita itu telah rapi dengan dress yang dibelikan oleh Argala tadi pagi. Dress yang indah itu terlihat anggun saat Aleta mengenakan.
Argala termenung melihat penampilan cantik dari istrinya itu. Aleta tersenyum kepada Argala gadis itu berjalan mendekat kearah suaminya.
"Kamu gak bisa pasang dasi ya, kak?"
Argala tidak menjawab, lelaki itu masih diam menatap wajah cantik Aleta malam hari ini. Aleta mengambil dasi yang sudah tergantung dileher Argala, dengan telaten ia saling mengikatkan dasi tersebut satu sama lain hingga terbentuk lah sebuah dasi yang bisa di gunakan.
Aleta tersenyum menatap Argala, "ayo..."
Argala menggeleng, lelaki itu malah memeluk Aleta lalu ia menelusupkan wajahnya ke leher jenjang istrinya, menghirup aroma wangi yang membuatnya sedikit tenang, entah apa yang Argala pikirkan.
Aleta mengelus punggung lebar suaminya itu, "kamu kenapa, kak?" Tanyanya.
Argala menggeleng, "terus di samping gue sampe acara selesai, jangan dengerin perkataan orang, terus genggam tangan gue," bisik Argala, dengan sepontan Aleta mengangguk.
"Iya, aku di samping kamu terus, kak," jawabnya membuat perasaan Argala sedikit lega.
Antah apa yang sebenarnya Argala khawatirkan, Aleta akan mengikuti semua yang akan Argala lakukan, sebenarnya Aleta juga tidak tau acara apa yang diadakan oleh Oma- nenek Argala, malam hari ini.
Dimeja makan yang lumayan panjang kini di penuhi oleh orang-orang yang berpakaian formal. Disana ada ayah Elang dan bunda Arista begitu juga Argavi, mereka semua ada disana.
Bukan hanya merek saja, ada seorang wanita paru baya dengan suaminya berserta anak laki-laki, mungkin saja itu om dan Tante Argala. Dan juga ada satu anak gadis seumuran Aleta, saat Aleta melihat gadis itu, ia seperti mengenalnya, tapi siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGALA
Teen FictionOn Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak sadarkan diri ia langsung meminumnya tanpa waspada. Hingga keesokan harinya ia telah...