~^04^~

7.4K 371 2
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING

"Mari kita akhiri hubungan ini" suara lirih Ziel.

Ya mereka sekarang sedang berada di apartemen milik Jo karna semalam dia mencoba menghubungi Ziel berkali-kali dan akhirnya diangkat juga dan Jo meminta Ziel untuk menemuinya di apartemen, awalnya Ziel menolak namun ia menyetujuinya setelah mengingat fakta yang menyakitkan.

"Tidak...bagaimana bisa hubungan yang sudah terjalin 3 tahun berakhir begitu saja"

"Kamu menyetujui perjodohan itu saja bisa kenapa mengakhiri hubungan kita tidak bisa?" Ucapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Jujur saja Ziel merasa bimbang sekarang disatu sisi ia bahagia karna kakaknya sebentar lagi akan memulai hidup baru tapi di sisi lain ia merasa sakit hati setelah mengetahui bahwa calon iparnya adalah kekasihnya sendiri.

"Maafkan aku soal itu, tapi sungguh itu bukan kemauan ku itu semua karna janji orangtua kita, bahkan aku tak menyangka bahwa kamu adalah anak mereka"

"Dan kau tidak memberitahuku tentang perjodohan itu apa sebelumnya akan di biarkan menjadi rahasia saja agar aku tidak mengetahuinya"

"Tidak bukan seperti itu, semuanya terjadi begitu cepat dan aku tidak sempat memberitahumu, maafkan aku sayang"

"Jangan memanggilku seperti itu Jo kita sudah tidak ada hubungan apapun"

"Sejak kapan, aku bahkan tidak menyetujuinya"

"Sejak aku tahu bahwa calon suami kakakku adalah kamu"

"Tunggu jangan seperti ini sayang aku mohon, kita bisa pikirkan jalan lain tapi tolong jangan mengakhiri hubungan kita"

"Mau bagaimana lagi semuanya sudah hancur sekarang, mulailah hidup baru bersama kakakku jangan sakiti dia, dia orang yang sangat baik kau pasti akan mudah jatuh hati padanya, percayalah"

"Jangan seperti ini sayang...aku akan bicara dengan orangtua ku dan membatalkan perjodohan ini"

"Jangan egois, kakakku sudah jatuh hati padamu apa kau tidak melihat saat kalian bertemu, kakakku sangat bahagia jangan menghancurkan kebahagiaannya"

"Lalu bagaimana dengan kebahagiaan kita"

"Aku bahagia karna calon mu adalah kakakku setidaknya aku tau kalau calonmu adalah orang yang tepat, keluarga mu tidak salah memilih"

"Tapi aku tidak bahagia, kebahagiaan ku adalah dirimu hanya dirimu"

"Cukup Jo jangan seperti ini, sebaiknya lupakan aku dan kenangan kita mulailah hidup baru mu, dan selamat atas perjodohanmu"

Ziel hendak pergi dari apartemen itu namun Jo tiba-tiba memeluk tubuh Ziel.

Jujur itu sangat sakit Ziel tidak bisa menahan air matanya lagi, tapi ia tidak mau menghancurkan kebahagiaannya kakaknya.

Ia rela berkorban demi kakaknya walaupun harus merelakan orang yang sangat ia cintai sekalipun.

Kenapa Ziel melakukan itu? Mungkin karna ia merasa berhutang kepada keluarga nya karna sudah sangat baik dan menyayangi nya, sudah saat nya giliran Ziel untuk membalas kebaikan mereka bukan.

"Sayang aku mohon jangan akhiri hubungan kita" Jo menangis dengan pelukan yang semakin ia pererat.

"Lepaskan aku Jo hiks"

"Tidak sebelum kamu menarik kata-kata mu tadi"

"Jo lepas...aku merasa sesak"

Seketika Jo langsung melepas pelukannya dan khawatir saat Ziel mengatakan hal itu.

"Maaf kan aku sayang...maaf"

"Aku pergi Jo"

"Temani aku untuk malam ini"

"Aku harus pulang Jo nanti orangtua ku khawatir"

"Ku mohon sayang hanya malam ini"

"Hah...baiklah Jo hanya untuk malam ini"

"Terimakasih sayang terimakasih" Jo kembali memeluk Ziel dan kali ini pelukannya dibalas oleh Ziel.

Ziel akhirnya pasrah dan mau menemani kekasihnya ah tidak lebih tepatnya mantan kekasihnya untuk malam ini saja tapi mungkin ini malam terakhir mereka bersama.

Ini murni hanya sekedar menemani ya, selama pacaran mereka tidak melakukan hal yang berbau seks hanya sekedar mencium, melumat dan berpelukan saja.

Mereka tidur dengan berpelukan yang sangat erat, Ziel yang berpikir ini adalah terakhir kalinya dia bisa memeluk orang yang sangat ia cintai namun sepertinya Jo tidak berpikir sampai situ.

Kalian Tau Lirik Lagu Ini :

Bersamamu ku terluka...
Melepaskanmu aku lebih terluka...

Ya itulah perasaan Ziel sekarang



Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang