~^28^~

4.9K 178 0
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING


Siang hari nya...ziel berencana untuk mengajak Nara pergi keluar membeli perlengkapan Nara, seperti minyak telon, bedak, sabun, shampo dan lainnya Karan semua sudah habis.

Ziel juga sudah izin pada Jo dan tadinya Jo yang bersikeras untuk mengantar mereka namun ziel menolak katanya fokus kerja aja nanti kalau bolos Jo bisa-bisanya bangkrut.

Padahal sampe 7 turunan pun kekayaan Jo tidak akan ada habisnya apalagi sampai bangkrut itu tidak akan pernah terjadi sayang.

"Sayang nanti jangan jauh-jauh dari mommy ya".

"Iya mommy.."

Sekarang ziel sedang dalam perjalanan menuju mall terdekat aja, di antar supir pribadi tentunya.

Saat sudah sampai ziel turun dengan Nara yang mengintip padanya.

Mereka masuk dengan di ikuti supir pribadi mereka.

"Mommy Nala mau mainan..." Belum juga beli keperluan si kecil udah ngerengek minta mainan.

"Iya nanti ya sayang, sekarang ikut mommy dulu beli keperluan kamu".

"Emmm..iya mommy".

Ziel pun kembali berjalan menuju tempat yang ia tuju tak lupa gandengan yang tak lepas dari Nara.

Saat Ziel sedang memilih baju-baju untuk Nara, tak hanya membeli keperluan Nara ziel juga membeli beberapa baju untuk Jo, dan untuknya tidak ada.

Karna tadi Jo sempat memberi nya kartu hitam milik Jo dan Jo bilang "jangan beli keperluan Nara saja, beli keperluan mu juga belanjakan sesukamu dan jangan lupa untuk makan siang" ya, itu yang Jo katakan.

Ziel sempat terharu dengan perlakuan Jo yang masih sama dengan beberapa tahun lalu, bisa dibilang tak ada yang berubah dari mantan kekasihnya ini, dia masih sangat perhatian pada Ziel.

Tapi perlakuan ziel pada Jo itu sangat berbalik dengan apa yang Jo lakukan, apa ziel sudah sangat keterlaluan pada Jo, tapi Ini semua memang harus ziel lakukan.

Ziel mengesampingkan perasaannya pada Jo dan dia mengingat dengan sangat bahwa sekarang Jo adalah kakak ipar nya.

Ziel ini memang sangat keras kepala dan lebih memilih ego daripada perasaan nya, dan tentu saja Jo tau itu maka dari itu dengan sabar Jo mendekati Ziel kembali.

Dia gakmau tau pokonya dia harus mendapatkan kembali hati ziel yang seharusnya sudah hidup bahagia bersamanya sejak dulu.

Oke Back to topik...

"Mommy Nala lapal...".

"Kamu lapar sayang, baiklah kita makan dulu ya, kamu mau makan apa hmm?".

"Nala mau mam ayam kispi sama kentang goleng".

"Baiklah ayo kita cari tempat makannya dulu, Nara lelah? Nara mau mommy gendong?".

"Nda mommy, daddy bilang jangan seling minta gendong mommy nanti mommy kecapean".

"Tak apa sayang mommy gak cape, malah mommy senang kalau gendong kamu".

"Benalkah mommy...kalau begitu Nala mau gendong...".

"Baiklah kemari putri kecil mommy".

Ziel menggendong Nara dan berjalan mencari tempat makan di dalam mall itu.

Saat sedang asik makan tiba-tiba datang seseorang yang tentu saja ziel kenali.

"DADDY!!..." Teriak Nara antusias kala melihat Daddy nya datang.

"Kamu datang kesini, untuk apa? Apa pekerjaan mu sudah selesai?".

"Kenapa bawel mu selalu saja ada setiap aku menemui di jam kerja".

"Aku hanya bertanya".

"Pekerjaanku sudah selesai dan aku pulang cepat hari ini saat aku pulang mansion sepi kata maid kalian belum pulang alhasil aku menelepon supir pribadi mu dan bertanya keberadaan kalian".

"Hah...baiklah apa kamu sudah makan siang? Seharusnya kamu istirahat saja di mansion".

"Belum, emmm kayaknya ada yang mulai perhatian lagi nih".

"Diamlah atau aku akan memukul padamu" Ucap ziel sambil berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Jo.

"Memesankan makanan untukmu, tenanglah aku tidak akan kabur".

"Baiklah, aku hanya takut kamu meninggalkan ku untuk yang kesekian kalinya".

Ziel menatap Jo dengan wajah yang bersalah, dan dia langsung pergi dari sana untuk memesankan makanan lagi.

Tak lama ziel pun kembali dengan baik di tangannya, ziel duduk dan menaruh makanan itu di depan Jo.

Akhirnya mereka makan bersama dan pulang bersama juga, jika orang melihat mereka maka mereka akan mengira kalau itu adalah sebuah keluarga yang harmonis.

Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang