Bon Chap+

6.1K 164 2
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING


"UNCLE KEMBALLL....BUKAAA...." Suara gedoran pintu yang tak biasa pun terdengar.

Ceklek...

Pintu pun terbuka menapakkan wajah manis nan cantik itu menyapa si kecil, Ya...itu adalah Keanu yang membuka pintu.

"Aaahhh...jagoan ku datang...kemarilah..." Ucap Keanu sambil merentangkan tangan dan dengan cepat rishi datang ke pelukan uncle cantik nya itu.

"Lishi tangen uncle teanu..." Ucap nya sambil memeluk Keanu.

"Uncle juga kangen jagoan tampan ku ini..." Yaps memang sudah semingguan ini mereka gak ketemu karna ya si kembar sibuk dengan sekolahnya.

"Uncle...dimana uncle Cean?..."

"Dia ada di kamar mandi" jawab Keanu.

Sekarang mereka sudah ada di dalam kamar, seperti biasa Rishi akan berglendotan di pangkuan Keanu.

Ponakan tampannya ini memang sangat lengket sekali jika sudah bertemu si kembar, bahkan sama orangtuanya sendiri Rishi tak pernah semanja saat sedang bersama si kembar.

Ceklek...

"UNCLE CEAN..." Teriak Rishi saat melihat Sean keluar dari kamar mandi.

"Loh...loh...ada jagoan uncle...ya ampun kau tambah tampan dan berat haha..." Ucap Sean saat memangku badan bongsor ponakannya.

"Lishi tangen uncle...".

"Uncle juga sayang...".

Akhirnya mereka bertiga menghabiskan waktu bersama di dalam kamar si kembar.

Sampai tak terasa waktu sudah sore padahal perasaan baru saja dia memeluk dan berbincang dengan ponakannya ini.

Si kembar beserta Rishi pun berjalan menuju lantai bawah dengan rishi yang di gendongan Sean.

"Kakak, kakak ipar...apa kabar?" Ucap keduanya kompak.

"Kami baik, dan kalian bagaimana?" Ucap keduanya.

"Kami juga baik" kali ini Keanu yang menjawab.

Sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga yang memang khusus untuk kumpul-kumpul seperti sekarang ini.

Bahkan Jonathan juga sudah hadir disana, dengan kerutan dan kacamata yang menghiasi wajah nya namun masih terlihat tampan dan gagah.

Sebentar lagi makan malam akan tiba dan mereka menunggu sambil bercanda tawa, dan sesekali menertawai rishi yang ada saja kelakuannya yang bikin keluarga tertawa.

Makan malam sudah selesai dan semua kembali berkumpul di ruang keluarga, pokoknya malam ini mereka akan menghabiskan waktu bersama karna jarang-jarang kan anak sulung dan menantunya ini berkunjung.

Karna pekerjaan suaminya yang banyak dan sering dinas ke luar negri juga yang membuat Nara jarang sekali berkunjung, karna jika suaminya dinas maka dirinya dan rishi harus ikut, sekaligus liburan juga.

Bahkan tak jarang juga jika memang sangat penting Nara sering menitipkan Rishi pada mommy nya, karna walaupun sudah berkeluarga Nara tetap menjadi seorang sanita karir.

Dia adalah sekretaris suaminya sekarang, itu adalah keinginan suaminya bahkan dirinya juga.

Rishi? Tenang dia punya baby sitter yang sudah dipercaya Nara serta victor.
.
.
.
Hari ini mereka berkunjung ke rumah mommy nya dan berniat akan menginap selama 3 hari.

"Buna...lishi mau bobo cama uncle kembal boleh tidak?" Tanya si kecil.

"Boleh dong sayang...tapi sebelumnya tanya dulu sama uncle kembarnya mereka mau gak bobo sama rishi ya".

"Emm..baik buna.." rishi pun berlari kecil ke arah sofa yang di duduki kedua uncle nya.

"Uncle...lishi mau bobo cama uncle kembal... uncle kembal mau bobo cama lishi gak?".

"Tentu boy...kami mau" Ucap seanu dan diangguki Keanu.

"YEYYY...BUNAA UNCLE KEMBAL MAU BOBO CAMA LISHI" Teriak rishi antusias.

"Baiklah...ini minum dot susumu dulu biar bobo nya nyenyak".

Rishi kembali berlari kecil menghampiri bunda nya untuk mengambil dot susu.

"Ayah...gendong..." Rengek rishi sambil merentangkan tangannya.

"Kemarilah boy..." Dengan senang hati Victor menyambut dan menggendong anaknya ini.

Malam semakin larut mereka habiskan dengan menonton bersama dan tak lupa candaan yang menyertai mereka.

Ziel tersenyum melihat suami, anak dan cucunya berkumpul di rumahnya saat ini, ini adalah hari yang selalu Ziel nantikan, dan saat sedang kumpul begini ziel suka sekali tersenyum diam-diam dan masih tak menyangka bahwa cintanya akan kembali dan menjalani hidup bersama sampai sejauh ini.

Ia selalu berdoa semoga tetap seperti ini untuk waktu yang sangat lama.


Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang