~^31^~

6.8K 177 9
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING


1 Minggu kemudian...

Sesuai ucapan Jo, setelah satu Minggu Jo melamar ziel dengan cepat dia menyiapkan persiapan menikah, dan kemarin mereka sudah sah menjadi sepasan suami istri.

Dan tadi malam adalah malam pertama mereka dan ya, ziel memanjakan orang yang kini berstatus suaminya itu.

Jo juga tak menyia-nyiakan kesempatan, dia menggempur ziel selama hampir 5 jam, Bahakan Ziel sudah tak sanggup untuk meladeni nafsu suaminya ini namun Jo masih saja bersemangat menggempur lubang sempit istrinya itu.

Kelamaan menduda jadinya gitu nafsunya udah level paling tinggi😭.

Oh iya Nara dititipin sama maid dong waktu mereka malam pertama semalam, Nara disuruh tidur di kamar nya sendiri.

Ya, semenjak umur Nara satu tahun tidurnya sudah pisah di kamar nya sendiri namun saat dia bertemu dan tinggal bersama ziel dia menjadi semakin lengket sampai gakmau tidur di kamarnya lagi, maunya tidur sama mommy sama Daddy juga.

Semalam juga Nara nangis gakmau pisah dari mommy dan terpaksa ziel menidurkan Nara dulu di kamarnya sampai Nara terlelap tidur baru ziel bisa kembali ke kamar nya dan suami lalu mulai memanjakan suaminya yang sudah menahan nafsu itu.

Pagi ini dua insan yang masih terlelap tidur dan terlihat mereka sangat kelelahan, entah jam berapa semala mereka tidur.

Jangan tanya keadaan kamar itu seperti apa, sudah pasti keadaannya seperti kapal pecah, baju yang berceceran dimana-mana.

Dan mereka tidur hanya berbalut semut saja, lihatlah pelukan yang tak pernah lepas membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa sangat iri apalagi buat kaum jomblo.

"HUWA...MOMMY...HIKS...MOMMY...BUKA...DADDY...MANA MOMMY...NALA MAU MOMMY...HIKS...DADDY..." Teriak si kecil di balik pintu yang masih tertutup rapat itu sambil menangis dan menggedor-gedor pintu.

Ziel membuka matanya perlahan kala mendengar teriakan dari anaknya.

"Ma-mas...bangun...Nara menangis cepat temui dia".

"Nggh sayang limat menit...".

"Mas...bangunlah anakmu nangis di luar dan kamu enak-enak tidur disini".

"Hah...baiklah..." Jo bangun dan segera memakai celana nya tanpa atasan seperti biasa.

Ziel menutupi tubuhnya dengan selimut lalu memunguti pakaian tidurnya dan memakainya dengan susah payah nih dia mungut pakaian, karna ajakan dia sakit woy ni pantat kesenggol dikit aja beuhh ngilu.

Saat pintu terbuka, Nara dengan cepat memeluk kaki sang Daddy dengan tangisan yang sudah menyapa pagi kedua insan itu.

"Kenapa sayang...kenapa nangis...".

"Maaf tuan, nona sejak bangun tadi langsung menangis mencari nyonya besar".

"Baiklah kau bisa kembali bekerja".

Maid itu pergi meninggalkan mereka.

"Daddy...Nala...mau mommy...hiks...mana..mommy..hiks..".

"Tenanglah sayang mommy mu ada di dalam, jangan menangis".

"Nala mau mommy...hiks...".

"Nara mau ke mommy kan jangan menangis nanti mommy tidak mau bertemu Nara kalau Nara nangis".

"Nda...Nala da nangis daddy...hiks.." dengan cepat anak itu mengucap air matanya walaupun air mata itu tak henti mengalir.

"Kemarilah sayang...uhhh putri Daddy jangan mommy hmm?" Nara mengangguk dengan isakan yang masih terdengar disana.

Terlihat ziel sedang terduduk di kasur dan memberi kedua malaikatnya senyuman.

"Sayang...kemarilah kenapa menangis, kamu kangen mommy?".

"Hiks...Nala...tangen mommy...mommy tinggayin Nala..hiks".

"Uhhh...enggak sayang mommy gak ninggalin Nara".

"Caat Nala banun, mommy nda ada...mommy ninggayin Nala...hiks..".

"Enggak sayang...mommy ada disini, mommy gak akan tinggalin Nara hmm, berhentilah menangis dan maafkan mommy ya".

Nara mengangguk dan memeluk mommy nya itu dan Jo hanya memandangi pemandangan yang sangat manis itu.
.
.
.
Kini mereka sedang berada di luar negeri untuk melakukan honeymoon tentunya.

Nara ikut tenang ada maid juga ko yang di bawa Jo buat jagain Nara supaya gak ganggu proses bikin adik buat Nara.

Rencana mereka honeymoon selama seminggu aja soalnya pekerjaan di kantor udah numpuk, Jo gak mempermasalahkan itu tapi ziel yang gakmau suaminya berlama-lama meninggalkan kantornya nanti bangkrut katanya.

Mereka menghabiskan waktu bersama, untunglah Nara gak rewel dan anteng tuh sama maid nya jadi Jo dan ziel bisa tenang dan rileks dalam proses bikin bayi nya.

Mereka ngelakuin itu full tiap malam selama seminggu ini dan ya, ziel dengan senang hati bisa memuaskan suaminya walaupun Jo nya kadang ngelunjak ya minta jatah nya.

Kini hari terakhir mereka di tempat itu dan sekarang mereka sedang menikmati waktu bersama dengan Nara yang anteng di pangkuan Jo.

Mereka memandangi pemandangan yang sangat indah dengan makanan yang tersaji di meja makan.

Mari biarkan keluarga bahagia itu Menikmati waktunya bersama karna setelah ini mereka akan menjalankan hari-hari mereka sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga dan kepala rumah tangga yang akan disibukkan dengan pekerjaan yang sudah menumpuk.

Semoga mereka tetap di persatukan untuk waktu yang sangat lama.

Mereka bahagia author dan pembaca juga bahagia walaupun hidup menjomblo harus tetap happy kiyowo yaaa...



_TAMAT_



Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang