~^07^~

6.7K 265 4
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING

Saat ini di apartemen sudah ada Jo dan jg Ziel yang duduk berhadapan sedangkan Leo dia tengah sibuk dengan permen coklat nya di balkon apart itu.

"Ada apa lagi Jo cepatlah aku harus mengantar Leo pulang"

"Yang akan ku katakan masih sama Zican, aku tidak mau putus denganmu"

"Bukankah semuanya sudah jelas Jo jangan terus menerus membahas ini"

"Aku bahkan tidak menyetujuinya Zican, bagaimana bisa putus secara sepihak"

"Bisa...itu bisa Jo...sudahlah"

"Yasudah kalau kamu tetap mau putus denganku, tapi jangan salahkan aku jika mengatakan semuanya kepada kakakmu bahkan aku juga akan mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu dan tidak akan pernah bisa mencintai kakakmu"

Ziel kaget dengan omongan Jo, sungguh ia tidak habis pikir bahwa Jo akan mengancamnya seperti ini, jujur ini bukan Jo yang ia kenal sekarang.

"Ja-jangan macam-macam Jo, ku mohon jangan rusak kebahagiaan kakakku...biar...biar ini jadi rahasia saja"

"Baiklah kalau kau mau ini tetap jadi rahasia tapi dengan satu syarat"

"Sya-syarat..apa...apa syaratnya"

"Kau harus tetap menjadi kekasihku karna kau hanya milikku..dan jangan mencoba menghindar dariku lagi..."

Ziel diam sekejap sudah ia duga pasti rahasia hubungan mereka sebelumnya akan dijadikan alat untuk mengancam Ziel setelah Jo berkata seperti itu tadi.

"A-aku...bi-bisakah kau memberiku syarat lain Jo, aku...aku akan memenuhi syarat darimu tapi tidak dengan ini"

"Setuju atau aku katakan semuanya sekarang, zican aku bisa saja membatalkan perjodohan itu dan menikahimu tapi kau tidak mau menghancurkan kebahagiaan kakakmu bukan maka turutilah syarat ku tadi"

"Kenapa kau menjadi seperti ini Jo, ini bukan Jo yang aku kenal"

"Ini semua karna kamu sayang...kamu sudah membuat ku gila, jauh darimu dan putus hubungan denganmu itu sudah sangat membuatku frustasi"

"Jo aku mohon jangan seperti ini...hiks"

"Jangan menangis sayang...setujui saja lalu aku akan membahagiakan kakakmu"

Mendengar kata "membahagiakan kakakmu" Ziel langsung berpikir apakah ini jalan terbaik untuk kebahagiaan kakaknya ya walaupun Ziel tau Jo hanya terpaksa melakukannya bukan di dasari cinta tapi tak ada jalan lain untuk saat ini.

Dan jujur saja Ziel juga masih sangat mencintai lelaki di hadapannya ini sungguh...

Jadi Ziel berpikir keras untuk menerima atau menolak syarat Jo tadi tapi jika ia menolak maka semuanya akan hancur.

"Ba-baiklah...aku...aku menyetujuinya tapi tolong tepati ucapanmu untuk membahagiakan kakakku dan saat sedang bersama kakakku bersikaplah biasa saja dengan ku" ucapnya dengan menutup mata dan meremas ujung bajunya.

"Baikah...Bagus sekali sayang itulah jawaban yang ingin aku dengar darimu...jadi mulai hari ini kau jangan coba-coba menghindar dariku lagi hmm"

Ucap Jo sambil memegang pipi Ziel dan sang empu hanya mengangguk dengan tatapan sedih nya, sungguh Jo tidak tega melihat kekasihnya seperti ini namun inilah jalan satu-satunya agar ia tetap memiliki Ziel.

"Kalau begitu izinkan aku pergi untuk mengantar Leo pulang karna bibi pasti sudah pulang"

"Biar aku antar..."

Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang