~^18^~

5.8K 232 1
                                    

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING


Pagi hari nya...Ziel sudah bangun seperti biasa..

Lihatlah anak manis nya juga sudah bangun bahkan lebih dulu dari Ziel, benar-benar anak yang pintar.

"Mommy...mau temana?" Tanya Nara saat melihat Ziel yang sudah rapih.

"Mommy mau kerja sayang, hari ini hari pertama mommy kerja".

"Nala itutan mommy?".

"Ah..emm..begini karna di tempat kerja mommy tidak mengizinkan membawa anak jadi Nara mau mommy titip di rumah om gala ya, nanti setelah mommy pulang kerja kamu mommy jemput oke?".

"Emm...Nala mau mommy...Nala itut mommy...Nala atut...".

"Untuk sementara waktu kamu sama om gala dulu ya, mommy harus kerja".

"Mommy...hiks...itut...".

"Maafin mommy sayang gak bisa".

"Nara anak yang baik kan, Nara anak cantik, pinter dan nurut sama mommy iya kan, mau ya mommy titip sama om gala hmm, om gala punya mainan banyak loh".

"Mainan...Nala mau mainan mommy...Nala mau om gala".

"Pinter...yaudah ayok om gala nya udah nunggu di bawah".

Ziel sudah menceritakan semuanya semalam kepala gala, gala kaget tentu saja tapi dia juga mendukung temannya ini untuk mengurus Nara sementara waktu ini.

"Hay anak manis...ya ampun cantik banget.." Ya, itu gala dia gemes banget saat liat Nara di gendongan ziel.

"Mommy...".

"Gakpapa sayang, ini om gala dia punya banyak mainan buat Nara".

"Iya sayang om punya banyak sekali mainan di rumah buat Nara".

"Benelan om?".

"Beneran dong".

"Nala mau mainan om, ayo bawa Nala kelumah om".

"Aduh..aduhh anak manis udah gak sabar ya, kalau gitu let's goo"...

"Yaudah kalau gitu gw berangkat kerja dulu ya, thanks udah mau bantu jagain Nara".

"Iya gakpapa..udah sana kerja yang tenang, Nara aman sama gw".

"Iya bye..bye..sayang..".

"Bye..bye..mommy..." Ucap gala sambil melambaikan tangan Nara.

Akhirnya Nara mau di gendong juga sama gala setelah dibujuk sama mainan.

Memang benar dari semalam gala udah nyiapin ruangan khusus buat Nara dan dia juga membeli banyak mainan yang memang khusus untuk anak-anak.

Ziel akhirnya bisa berangkat kerja dengan tenang.
.
.
.
Sedangkan di tempat lain kini di sebuah ruangan sudah ada seseorang yang terlihat frustasi karna keadaan, lelaki itu sedang duduk di kursi kebesarannya dengan memijat kening nya.

BRAKKK...

"BAGAIMANA BISA KALIAN TAK JUGA MENEMUKAN ANAK SAYA, INI SUDAH 3 HARI DIA MENGHILANG, KALIAN BENAR-BENAR TIDAK BECUS" Teriak lelaki itu dengan menggebrak meja.

Di depan lelaki itu sudah berjejer beberapa bodyguard yang berbadan kekar, mereka adalah bawahan lelaki itu.

"Maaf permisi tuan, saya ada info baru tentang nona muda Nara".

"Apa cepat katakan...".

"Dari CCTV di jalan xxx disebuah halte bus dimana jejak terakhir nona Nara dia di bawa oleh seorang lelaki tuan namun karna suasana sedang hujan sehingga tak menampakkan wajah lelaki itu tuan, dan setelah itu saya tidak tau lagi lelaki itu kemana".

"Kalau begitu cari tau lelaki sialan itu, berani sekali membawa anakku...cari dia sampai dapat".

"Baik tuan, saya Permisi...".

"Kalian smua keluar dari ruangan saya dan cari tau tentang lelaki itu... CEPAT..".

Lelaki itu kembali duduk dan memandangi sebuah foto.

"Kamu dimana sayang, 5 tahun sudah berlalu dan aku belum juga menemukanmu, aku sudah memenuhi janjiku untuk membahagiakan kakakmu bahkan aku sudah mempunyai anak dengannya, kembali...kembalilah sayang, aku sangat merindukanmu" Ucap lelaki itu sambil memandangi bingkai foto yang di pajang di meja kerja nya.
.
.
.
Sore hari menjelang malam Ziel sudah pulang dan ia juga sudah menjemput Nara tapi saat dia sampai di rumah gala tadi, Nara sedang terlelap tidur di kamar gala.

Mau tak mau Ziel membawa Nara pulang dalam keadaan tidur karna hari sudah mau malam juga.

Ziel pulang dengan di antar gala karna gala yang memaksa ingin mengantar mereka pulang takut terjadi apa-apa di jalan katanya kalau pulang berdua apalagi Nara sedang terlelap tidur.

"Makasih gal...sorry gw selalu ngerepotin Lo" ucap Ziel saat sudah sampai di depan apartemennya.

"Udah sering gw bilang kalau gw gak ngerasa di repotin sama Lo, dan gw seneng bisa bantu Lo jagain Nara".

"Yasudah kalau gitu gw masuk dulu, mau mampir atau langsung pulang?" Tanya Ziel.

"Gw mau langsung pulang aja soalnya ada urusan keluarga abis ini".

"Oh yaudah hati-hati di jalan ya".

"Iya gw jalan ya, salam buat Nara".

"Iya...".

Gaka pun menjalankan mobilnya dan Ziel langsung masuk ke apartemen nya udah pegel juga ni tangan dari tadi mangku Nara.










Ziel Untuk Jonathan||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang