Ziel Untuk Jonathan||END✓

~^12^~

Sebelumnya ⭐ dulu makasih ya
Follow juga boleh hehe

HAPPY READING

Keesokan harinya semua sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Tadi juga mereka sempat sarapan bersama.

Oh ya semalam Jo langsung di seret pelan oleh Ziel supaya keluar dari kamar nya dan sang empu juga pasrah saja dan langsung masuk ke kamarnya dan shadira.

Untunglah semalam Shadira belum naik ke lantai atas jadi aman tak perlu membuat alasan apapun.

Pagi ini Jo sudah berangkat ke kantor nya dan Danan juga, nah dirumah hanya ada Rena, Shadira dan Ziel saja.

Emmm sebenarnya Ziel juga akan pergi keluar hari ini dia harus mencari pekerjaan, tapi dia mencari kerja bukan di kota ini melainkan di kota lain.

Tentu saja Ziel melakukan itu secara diam-diam tidak ada satupun anggota keluarga yang tau termasuk Jo.

Kalau keluarga nya tau Ziel kerja pasti tidak akan mendapatkan izin pasalnya orangtuanya ingin Ziel kuliah dulu di bidang bisnis karna dia yang akan meneruskan perusahaan ayahnya nanti.

Namun Ziel tidak mau terlalu bergantung pada kedua orangtua nya apalagi karna ia tau bahwa ia hanyalah anak angkat.

Meskipun keluarga itu tidak pernah mengekang Ziel untuk begini ataupun begitu tetap saja Ziel harus tau batasan.

Ziel ingin mandiri, dia ingin menghasilkan uang sendiri dan kalau bisa dia ingin sekali kuliah dengan uang hasil kerja kerasnya.

Dan ya dia juga sudah memikirkan setelah uang terkumpul dan bisa kuliah dia juga akan memilih untuk ngeKos aja.

Dan ya dia juga selama ini sudah mencari universitas yang bagus dan biaya nya juga cocok lah buat ziel.

Tapi universitas itu jauh sekali dari rumah Ziel, bahkan bisa dibilang beda kota tapi masih satu negara ya cuma beda kota doang, rumah Ziel di kota A dan universitas nya di kota lain gitu lah ibaratnyamah.

Ya Ziel sengaja milih nya yang jauh dari rumah dan kota nya supaya ada alasan buat ngKos, dan alasan lainnya juga supaya dia bisa lupain Jonathan dan membiarkan rumah tangga kakaknya bahagia tanpa bayang-bayang dirinya di hidup Jo.

Rencana Ziel akan memberi tahu keluarga tentang kuliahnya nanti malam dan biaya nya? Tenang semua sudah terkumpul dan aman.

Meskipun belum dapat kerja dia masih punya tabungan, hmmm setiap orangtua atau kakaknya kasih uang jajan pasti Ziel sisihkan untuk di tabung dan itu sudah berlangsung sejak umurnya 12 tahun.

Sebenernya juga dari tabungan aja tuh udah cukup buat biaya kos, kuliah dan keperluan lainnya termasuk makan juga tapi tetep aja Ziel harus cari kerja kan dia nya mau mandiri.

Oke Back To Topik...

"Emm..mah Ziel izin keluar ya.."

"Mau kemana sayang?"

"Ziel ada urusan mah...Ziel gak akan pulang malam ko, sore juga pulang"

"Baiklah sayang perginya sama siapa?"

"Sama temen mah"

"Yaudah kamu hati-hati di jalan dan jangan lupa makan siang ya...ini uang buat kamu jajan"

Ucap Rena sambil menyodorkan uang entah berapa lembar keknya 1 Jeti.

"Ziel masih ada uang ko mah jadi itu simpan aja buat mamah"

"Sayang mamah udah sering bilang sama kamu kalau mamah atau papah kasih uang tuh di ambil itukan hak kamu sayang, buat kamu jajan pas kamu keluar rumah seperti sekarang, udah ini ambil".

"Emmm..yasudah Ziel ambil Makasih mah"

"Iya sayang...ingat pulangnya jangan malam dan satu lagi hp nya aktifin terus jangan di matiin atau mode senyap ingat"

"Iya mamah iya, yasudah Ziel berangkat..."

Ziel pun keluar dan segera berangkat disana juga sudah ada taxi yang ia pesan tadi.

~~~~
Skippp....
~~~~

Malam harinya Ziel sudah pulang sejak sore tadi dan ia sekarang sedang rebahan mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan setelah seharian penuh ia mencari pekerjaan.

Dan nasib baik sedang berpihak padanya dia di terima kerja di sebuah cafe di kota tersebut yang akan segera ia tempati, oh iya dia jdi pelayanan di cafe itu karna gajinya juga lumayanlah.

Ziel seneng banget loh udah keterima kerja sekarang tinggal nunggu keluarga kumpul terus bicarain semuanya secara baik-baik.