T.A.M.A.T

272 16 0
                                    


Tentu saja keributan yang dibuat Mark Pakin ketika lolos dari pantauan membuat Andrew kecewa besar. Tapi bukan pada anaknya, melainkan pada dirinya sendiri. Ia telah gagal menjaga Pakin. Ia pikir setahun memantau Pakin cukup membuat anaknya terlindungi. Tapi baru seminggu ia tinggal — demi Tuhan baru seminggu — Pakinnya kembali terkena serangan halusinasi di mana ia dapat mendengar, ngobrol, bahkan menari dengan Annelies. Dan itu terjadi ketika Pakin tidak mengonsumsi obatnya selama dua hari, tekanan lingkungan yang begitu berat, serta asupan alkohol melebihi ambang batas. Jelas Andrew adalah pihak yang patut disalahkan ketika Pakin terpaksa ia masukkan ke bangsal rumah sakit jiwa selama lima hari. Mungkin tidak lama bagi orang lain, tapi bahkan satu hari saja menurut Andrew sudah merupakan ganjaran paling berat. Apa yang diucapkan Pakin sejak pertemuan pertama mereka benar-benar menjadi kenyataan. Tidak ada satu pun harta kekayaannya yang mampu membeli atensi Pakin. Bahkan ketika ia menghujani kemewahan yang sering kali ditolak anaknya, mereka tetap tidak sanggup membuat anaknya aman.

Dan ia marah bukan kepalang kepada pihak-pihak yang telah mencelakakan anaknya. Pertama jelas Force dan sektenya. Sejak ia menginjakkan kaki ke Indonesia saat Pakinnya tidak bisa dia hubungi lebih dari sepuluh jam, dan mendapatkan penjelasan panjang dari Neo tentang persekutuannya, ia mendatangi apartemen Force dan melempar sebuah tablet yang berisi semua sejarah anggota Moving to Heaven. Daftar riwayat hidup para anggota yang mencakup pendidikan dari sekolah paling dasar sampai terakhir, pekerjaan mulai dari posisi terendah sampai tertinggi; area tempat tinggal masa kanak-kanak, masa perantauan, masa sekarang; lingkungan tongkrongan dengan teman sekolah, teman kuliah, teman kerja; sampai ke mutasi rekening yang dimiliki dari pertama kali mereka membuka rekening hingga seluruh rekening yang barangkali bersifat rahasia; skandal yang dimiliki mulai dari flirting kecil-kecilan sampai kasus perselingkuhan yang jika diketahui publik akan menggegerkan kota. Dokumen di dalam tablet itu ada hampir 20 ribu halaman, dan apabila Force melanggar satu saja — bahkan jika ia sebutir debu — hak-hak Pakin yang mengakibatkan Pakin kembali mengalami sakit, Andrew tidak akan sungkan-sungkan menghancurkan semua orang di sana termasuk ke kondisi tempat dia pernah tinggal. Ia tidak peduli apakah mereka memiliki hubungan dengan orang-orang ini atau tidak, tapi yang jelas — menurut anggapannya — mereka turut bertanggung jawab karena telah melahirkan monster-monster yang menyakiti anaknya. Mereka harus menanggung akibatnya. Singkat cerita jika data ini bocor, perang saudara itu pecah di Indonesia sebab keberpihakan Moving to Heaven memang menjangkau ke lini sekecil itu.

Force jelas kalah telak. Berhadapan dengan Pakin saja dia kewalahan, apalagi dengan ayahnya. Dan ia bersumpah tidak akan menyentuh kepentingan keluarga itu selain memberikan dukungan penuh sebagai jaminan Andrew mengamankan daftar riwayat hidup anggota Moving to Heaven agar kestabilan nasional pun terjaga.

Kedua adalah keparat cilik bernama Drake. Ia membeli semua saham Ancol Mansion tempat ayahnya menanam saham, lalu melakukan perombakan besar-besaran. Siapa pun karyawan yang dibawa kerja karena hasil nepotisme, maka akan ia depak tidak tanggung-tanggung. Baik pemberi kerja maupun penerima. Itu berarti Drake beserta ayahnya masuk hitungan. Andrew memanggil ayahnya Drake sebelum mengusir laki-laki paruh baya itu dari sektor kerja. Ia memberikan sebuah tablet di mana terpampang skandal perselingkuhannya dan aliran dana tidak wajar ibu Drake sewaktu melakukan kampanye dalam proses pengangkatannya memasuki gedung parlemen. Dan itu semua akan ia sebar ke media massa baik cetak maupun online jika dia membiarkan anaknya kembali menyakiti Pakin. Ringkas cerita, gemilang kehidupan keluarga Saddabut Laedeke hanya tinggal sejarah dalam genggaman tangan apabila anak mereka berulah.

Dan yang terakhir adalah bintang utamanya. Isyaluna Saarawitry. Betapa Andrew hanya mampu mendengus sewaktu Gemini memberikan riwayat rumah sakit yang dijalankan keluarga Luna di daerah Lampung. Dalam satu tahun, terjadi tujuh kali malpraktik yang berdampak pada kematian pasien baik di meja operasi maupun meja perawatan, yang mereka sembunyikan dari dinas kesehatan. Sewaktu ia dan Gemini mendatangi rumah sakit keluarga itu, Andrew bersumpah akan menyebarkan video tentang malpraktik yang pastinya akan membuat Menkes mencabut surat izin operasional jika Luna kembali menyakiti Pakin kecilnya. Orang tua Luna tidak berkutik. Merasa tersinggung bukan kepalang, sekaligus menderita malu paling mengerikan di sepanjang mereka hidup. Selama ini semua orang hormat padanya, baru kali ini dia dikencingi secara tidak senonoh hanya karena ulah anaknya untuk mendapatkan cinta dalam hidupnya. Memalukan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengangguk patuh.

RengatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang