Epilog - Engkaulah Alasan untuk Segalanya, Verona

225 16 0
                                    

Kan kudaki tiap gunung
Dan arungi tiap samudra
Hanya tuk bersamamu
Dan menebus dosaku
Sebab kuingin kau tahu
Engkau lah alsannya.

Calum Scott - You Are The Reason

***

Nama lahirku adalah Eloise Isabelle Aurum. Aku adalah Putri terakhir Kerajaan Aurum.

Aku ingin berbagi satu rahasia kecil.

Aku sebenarnya pura-pura jatuh pingsan usai mengakhiri rapat penentuan nasib Kerajaan Aurum.

Yah maksudku, aku tahu semua orang kasihan sebab masih menganggapku sebagai Tuan Putri yang terlahir bisu.

Walau sejak menjadi vampir, aku sudah mampu berbicara dengan lancar.

Jadi aku pikir kenapa tidak pura-pura sakit agar aku tidak lagi diundang ke dalam rapat yang memusingkan itu? Aku tidak suka harus duduk selama berjam-jam mendengarkan para pria tua kolot bersikeras agar aku memegang tahta selanjutnya.

Aku tidak berminat menjalankan pemerintahan negeri ini.

Masalahnya adalah saat Astoria memeriksa keadaanku usai tragedi pingsan sebelumnya, barulah aku mendapatkan kabar yang mengubah takdirku dan sekaligus nasib Kerajaan Aurum.

"Verona, kau tengah mengandung." Begitu kata Astoria.

Aku menarik selimut dan tak bisa menahan senyum bahagia ini.

Hari itu, selama seharian penuh, tak pernah kulepas tangan dari perut. Aku memeluk diriku sendiri dengan perasaan damai dan membayangkan Ignatius memelukku pula.

Astoria bilang, setelah mendengar berita kehamilanku Ignatius mendesak Matthias menggelar rapat darurat. Sehingga dia tidak bisa menemuiku untuk mengucap selamat.

Aku agak sedih, tetapi aku tahu Ignatius akan melakukan apapun agar kami sekeluarga tidak akan terpisah oleh masalah politik kerajaan.

Hanya saja hasil rapat darurat itu ternyata membawa masalah untukku pula.

***

Selama ini aku diizinkan untuk menginap sementara di mansion kediaman Keluarga Flamel. Tempat ini sangat besar dan para pelayannya begitu ramah.

Namun, esok hari setelah mengetahui kehamilanku, hampir seluruh pelayan menangis tersedu-sedu saat bertemu pandang denganku.

Kala kutanyakan alasannya, mereka berkata, "Kami mohon ampun Tuan Putri." Mereka membungkuk dalam. "Kami tidak tahu bahwa selama ini Anda harus menahan derita begitu lama."

"Betapa malangnya nasib Tuan Putri." Pelayan lain menyahut.

Aku menanggapi kesedihan mereka seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa.

Ternyata ada kabar bahwa Tuan Putri Eloise mengidap penyakit kronis. Hal ini merupakan kondisi yang terjadi setelah siksaan yang dilakukan oleh Putra Mahkota. Penyakit ini tidak akan bisa disembuhkan oleh dokter manapun.

Mereka menyebut nama penyakitku adalah Kanker. Penyakit ini membunuhku dari dalam dan menghabisi daya hidupku. Entah bagaimana itu bisa terjadi. Aku juga baru mendengar ada nama penyakit demikian.

Pasti itu ide aneh Ignatius.

Lebih lucu lagi, para pelayan berkata umurku tidak akan bertahan sampai akhir musim semi.

Oleh sebab itu, Tuan Putri membuat sebuah wasiat agar selama dirinya masih bernapas, Kerajaan Aurum harus stabil kembali. Pemerintahan Aurum harus ditetapkan demi kesejahteraan rakyat, meski itu artinya harus mendirikan negara baru.

Scarlette Lips (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang