Bonus Chapter 1 - Pernikahan Yang Dipenuhi Kontroversi

184 21 0
                                    

Aku akan selalu mencintaimu, mencintaimu.
Dengan bibir ini, aku akan bersumpah.
Demi mencintaimu selamanya, bagaikan sepasang burung yang serupa.
Kita tak akan terpisah.

Birds of Feather by Erutan

***

"Bagaimana dulu Tuan Scarlette mengadopsimu, Zester?"

Pertanyaan itu sudah sering menghampiri telinga Zester. Bahkan Cordellia juga sempat menanyakannya di malam keduanya resmi bertunangan.

Zester selalu menjawab, Tuan Scarlette dahulu menyelamatkannya dan karena kondisi hidup Zester tidak layak, maka dirinya dijadikan vampir.

Jawaban itu sudah cukup menjawab rasa penasaran mereka.

Namun, hari ini Zester mendapat undangan pernikahan Ignatius dan Tuan Putri Eloise. Seharian ini, meski Zester masih lembur memperbaiki sisa pekerjaan Kerajaan Aurum, dia tak bisa berhenti tersenyum.

"Kau tampak senang." Cordellia membawakan nampan teh, sebotol kecil darah dan sepiring biskuit.

"Benarkah?" Zester baru menyadari ruang kerjanya sudah berwarna jingga.

Semua orang yang membantu sudah pulang. Tumpukan buku dan dokumen masih mengelilingi. Zester menghela napas dan duduk di sofa, tepat di sisi Cordellia.

"Kurasa aku hanya teringat cerita lama," ucap Zester dan menuangkan darah ke dalam teh sebagai pengganti gula.

"Ceritakan padaku! Aku penasaran!" Cordellia mengguncang lengan Zester. "Seharian ini aku sudah bosan bekerja. Hibur aku, ya?"

Zester tersenyum. Dirinya dan Cordellia hanya bertunangan demi menyelesaikan masalah politik semata. Zester bahkan yakin Cordellia tidak pernah menaruh perasaan padanya.

"Baiklah." Zester mengangguk.

Namun, meski dengan perasaan samar tersebut, Zester tanpa sadar mengasihi Cordellia.

***

Jadi mulanya, ada seorang anak manusia yang berasal dari keluarga pedagang kecil. Orangtuanya akur. Rumah mereka mungkin tak sebesar kastil istana. Tetapi anak itu hidup berkecukupan dan tak mengeluh.

Namun, suatu hari rumah mereka didatangi oleh para penagih hutang. Ibu menangis saat tahu suaminya selama ini berjudi dan berutang dengan jumlah tak terkira.

Rumah itu akhirnya dihancurkan. Ayah dipukuli hingga meninggal dunia. Ibu bunuh diri sebelum para penagih hutang menjualnya kepada pedagang budak.

Sementara si anak, harus duduk di tengah mayat orangtuanya. Melihat segala kekejian dan buruk rupanya dunia.

Si anak pun mengantuk dengan sendirinya.

Dan saat anak itu terbangun, kali ini dia bangun di tengah-tengah mayat para penagih hutang.

Kedua tangan si anak sudah bersimbah darah dan di depan matanya sudah berdiri sosok vampir yang mengawasi begitu seksama.

"Aku hanya mencium aroma darah di sekitar sini," kata si vampir dan memandang para mayat dengan kedua mata rubinya.

"Aku tidak percaya kau masih kecil." Si vampir tampak heran.

"Apa kau ingin membunuhku?" tanya si anak.

Si vampir menggeleng dan rambutnya ikut bergerak diembuskan angin malam. Warna rambutnya sama seperti rembulan.

"Aku akan mengadopsimu." Vampir itu menawarkan tangannya.

Scarlette Lips (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang