Salon

16 0 0
                                    


assalamualaikum, back again with Autgan 😊








Thank you for voting and comment ☺️








mark typo!









Happy reading

•••


Elysia pun turun untuk membukakan pintu mobil buat Satria. "Mau jalan atau gendong?" tanya Elysia.

Satria tidak berbicara melainkan merentangkan tangannya dengan senyuman manisnya.

Elysia pun menggendong Satria ala koala dan mulai berjalan ke salon langganan keluarga Brahmananda.

Salon langganan keluarga Brahmananda berada di mall milik keluarga Brahmananda. Lebih tepatnya salon itu milik mendiang mommy Satria, Salsabila.

Sepanjang perjalanan menuju salon, Elysia dan Satria menjadi pusat perhatian para pengunjung mall, lebih tepatnya Satria. Ini yang tidak disukai menantunya Marcel.

Elysia cemburu melihat pengunjung mall, lebih tepatnya perempuan yang terus menatap suaminya seperti tatapan kagum dan penuh cinta. Ini yang menjadi alasan utama dia, mengapa Satria harus memakai masker kalau keluar rumah. Supaya suami imutnya tidak ditatap seperti itu oleh banyak orang.

Satria yang mengetahui istri tercinta cemburu, menyembunyikan wajahnya di dada Elysia. Ia tidak mau membuat sang istri marah padanya ketika ia ditatap semua orang.

Elysia mempercepat langkahnya supaya Satria tidak menjadi pusat perhatian terus menerus. Sesampainya di salon tempat Satria potong rambut, dia langsung disambut sama pekerja salon itu.

"Selamat datang di salon Salsabila."

Satria yang mendengar suara bukan dari orang yang ia kenal, mengangkat kepalanya. Cowok menggemaskan itu memiringkan kepala dengan mata menyipit.

"Loh, Bang Yeti mana?" tanya Satria memajukan bibir bagian bawah.

Bang Yeti yang dimaksud Satria adalah asisten pribadi Salsabila yang memang sudah lama pekerja di salon ini. Yetindro Davin, nama aslinya. Yeti bekerja sebagai pengurus salon dan orang yang akan memotong rambut Satria jikalau cowok imut itu datang.

Satria dan Yeti sangat dekat. Jadi tidak heran lagi kalau Satria datang dan tidak melihat keberadaan Yeti, cowok menggemaskan itu akan murung dan sedih.

"Bang Yeti ada urusan keluarga. Jadi dia gak datang, tuan muda," jelas perempuan yang menyambut kedatangan Elysia dan Satria.

Elysia yang melihat Satria sedih, mengelus rambut hitam tebal milik sang suami agar tidak sedih lagi.

"Udah, jangan sedih. Kita potong rambut aja," ucap Elysia menenangkan Satria.

Melihat Satria mengangguk, membuat Elysia melangkah kaki masuk supaya rambut sang suami bisa dipotong secepatnya.

Ketika sudah di dalam, Elysia mendudukkan Satria di kursi, tempat Satria biasanya memotong rambut.

"Ya udah, nanti kalau udah siap, Baby tunggu Kakak di sofa itu," ucap Elysia memberi wejangan pada Satria sambil menunjuk sofa yang telah disediakan pihak salon di belakang Satria duduk.

Si Bungsu Punya IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang