Danzo melemparkan kertas koran yang ia terima ke arah meja.
"Berita sampah macam apa ini?"
"Para penduduk, reporter, dan semua yang terlibat menegaskan ketidakpercayaannya kepada desa. Mereka menuntut untuk membebaskan uchiha dari isolasi desa."
Danzo berdecak. Lalu, Hiruzen datang dengan tiba-tiba. Ia berujar, "aku akan mengeluarkan uchiha dari isolasi dan membebaskan mereka."
"Hiruzen, kau jangan gila!"
"Aku tidak gila! Kau yang gila!"
Danzo berdecak. "Yondaime dan istrinya, Kushina sudah menyerahkan hidup mereka untuk menyegel kyuubi. Mereka menyelamatkan desa dari klan uchiha."
Hiruzen membulatkan manik matanya. "Mana bukti yang kau dapatkan jika serangan kemarin adalah perbuatan uchiha?"
Danzo tertawa. "Hanya sharingan uchiha yang bisa mengendalikan kyuubi. Uchiha bahkan menggelar rapat malam hari di kuil Nakano."
Hiruzen tahu hal itu. Namun, kali ini, ia ingin berpikir secara rasional bukan hanya logika. "Tidak ada bukti akurat jika mereka yang menyerang desa, Danzo!"
Danzo tidak bergeming. "Apa yang aku katakan tidak cukup untuk bukti?"
"Tidak! Lagipula pertemuan klan uchiha setelah adanya serangan kyuubi. Bukan sebelumnya!"
Danzo berdecak.
Kedua penasehat mengawasi perdebatan sengit mereka dengan mulut tertutup. "Perlakuan terhadap para Uchiha memang terlihat berbeda. Ketidakpuasan dengan desa telah tumbuh di antara klan uchiha dalam beberapa tahun terakhir."
Hiruzen mengangguk. "Itu karena kalian terus menerus mengawasi klan uchiha dan meragukan mereka padahal mereka adalah salah satu klan pertama yang menjaga desa. Jika di posisi mereka, aku yakin kalian akan melakukan hal yang sama atau hal yang lebih dari mereka. Lagipula kalian memutuskannya hanya berdasar kejadian masa lalu yang mungkin tidak ada hubungannya dengan sekarang."
Kedua penasehat itu terdiam. Ucapan Hiruzen ada benarnya. Memang desa tidak menaruh kepercayaan dan selalu mencurigai klan uchiha.
Hiruzen melanjutkan kalimatnya. "Aku hanya ingin memperlakukan mereka sebagai warga desa dengan adil. Aku tidak mau memberikan diskriminasi kepada warga desa."
"Bagaimana jika mereka menggunakan kyuubi untuk menyerang desa kembali?"
Lagi, Danzo mengeluarkan ucapannya. Hiruzen memutar bola matanya malas. "Apa yang kau takutkan jika kyuubi sendiri telah disegel? Segel yang digunakan juga segel Uzumaki. Tidak ada yang perlu ditakutkan."
"Tapi-"
Hiruzen berdecak. Danzo benar-benar terlihat seperti dendam bebuyutan kepada klan uchiha. Sesama warga desa, tidak mungkinkah hidup untuk saling menjaga?
Hiruzen menatap Danzo dengan sudut matanya. "Kalau kau sungguh ingin bersiap, lebih baik kau jaga dan latih Naruto agar segelnya tidak terlepas! Aku tidak ingin bantahan!"
Kedua penasehat hanya terdiam dan menganggukkan kepalanya. Ucapan Hiruzen memang ada benarnya. Selama ini, mereka hanya menilai klan uchiha dari dua orang, Fugaku yang hanya dirumorkan sebagai mata jahat dan Madara yang mampu mengendalikan kyuubi. Kesalahan dari desa yang hanya melihat rumor dan kesalahan masa lalu tanpa melihat fakta kebaikan para Uchiha.
(✯✯)
Tugas terakhir Sho untuk hinggap di tubuh Danzo dan para anbu telah terselesaikan malam ini bersamaan dengan hancurnya seluruh barang bukti serta sebuah fakta baik yang digaungkan oleh Fugaku di sebuah taman kompleks uchiha yang bebas dari mata para anbu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[On Going] Red Butterflies Soar [Itachi X Readers]
FanficJam berdenting. Ia melipat bibir tipisnya. [Name] Uchiha, keturunan tunggal sekaligus pewaris sah keluarga kaya raya Uchiha, membulatkan tekad. Ia memang berhasil menyelesaikan permasalahan rumit klan, mencegah kudeta, dan menjaga anggota klan tetap...