38: Who is That?

201 24 0
                                    

"Aku pamit, [Name]. Aku harus menghadap hokage hari ini!"

[Name] yang memeluk Itachi hanya bisa mengerucutkan bibirnya. Ia menatap Itachi dengan mata bulatnya. "Tapi aku masih menginginkanmu di sini, Itachi-kun."

Itachi terkekeh. Ia mengelus rambut [Name]. "Nanti, selepas aku pulang, aku kembali ke mari lagi."

Masih dengan bibirnya yang mengerucut, [Name] berujar, "terlalu lama."

"Eh, aku ikut denganmu saja, Itachi-kun! Kau dipanggil di kantor hokage, bukan? Aku memiliki urusan dengan toko bunga di seberangnya."

Itachi mengerutkan dahinya. "Toko bunga Yamanaka?"

[Name] menganggukkan kepalanya. "Beberapa waktu yang lalu, aku telah berinvestasi. Tokonya cukup berkembang pesat. Aku ingin mengunjunginya."

"Hanya berkunjung?"

[Name] menaik-turunkan pundaknya. Ia melipat bibirnya. Menutup kedua matanya sejenak. "Bagaimana lagi, aku memiliki keperluan di sana."

"Tidak meminta Aiko saja?"

[Name] menggelengkan kepalanya. "Ini bukanlah tugas yang perlu aku cuci, Itachi-kun."

Itachi terkekeh pelan. "Baiklah. Aku tidak perlu ijin?"

[Name] yang melangkahkan kakinya ke arah meja rias pun menolehkan kepalanya ke arah belakang. Mengangkat salah satu bibirnya. Menyeringai kepada Itachi. "Kau menculik anak orang lagi kali ini, Itachi-kun."

(⁠✯✯⁠)

"Itachi, bagaimana liburanmu bersama [Name]?"

Hiruzen adalah sosok pertama yang menyambut kedatangan Itachi. Ia terkekeh ke arah Itachi yang kini hanya tersenyum tipis.

"Berkat anda, liburan kami sungguh menyenangkan. Terima kasih, hokage-sama! Lalu, maafkan saya yang sudah kabur dari tanggung jawab ketua anbu!"

Hiruzen menggelengkan kepalanya. "Itu bukan masalah besar. Tapi, mulai saat ini, kau akan kuberikan posisi jonin. Bagaimana?"

Itachi sudah tahu dengan kemungkinan ini! Ia telah diberitahu melalui surat oleh Aiko beberapa waktu yang lalu. Lelaki itu segera kembali ke posisi siap. Ia menatap Hiruzen dengan tajam lalu berseru, "hai!"

"Kalau begitu, keluarlah! Mantan rekan satu timmu menunggu di bawah!"

(⁠✯✯⁠)

Benar saja! Rekan tim anbunya sedang menunggu di bawah. Di sana ada sosok Gozu, orang yang merupakan tangan kanan Danzo dan anggota tim Ne.

"Itachi-san, kudengar kau berlibur dengan pewaris kaya di desa ini."

Itachi diam. Ia tidak berniat membalasnya. Semakin mengetahui masa lalu, semakin malas berurusan dengan sosok yang menceletuk tadi. Ia terlalu malas untuk menambah urusannya yang sudah banyak. Yah, meskipun dirinya juga belum pernah dekat dengannya sebelum memimpikan itu.

Lalu, ada Kata yang menghampirinya. Sosok laki-laki dengan tubuh yang tidak terlalu besar namun tidak juga terlalu kecil dengan tinggi yang kurang dari Itachi itu menepuk pelan pundak Itachi.

Sosok yang kerap memiliki misi bersama Itachi itu berujar dengan riang. "Kau sungguh dekat dengan pewaris cantik itu, Itachi?"

Sosok itu mengerucutkan bibirnya. "Beruntung sekali! Aku kira itu rumor belaka."

Yah, tidak salah jika Kata berucap demikian. Pasalnya, [Name] dan Itachi tidak begitu terlihat dekat di publik selama beberapa tahun belakangan.

[On Going] Red Butterflies Soar [Itachi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang