SMA Haedam
Tiba di sekolah (Name) yang tangannya sedang tertaut dengan tangan Wooin yang berjalan di depannya pun tampak diam sedari awal mereka berjalan bersama menuju sekolah.
Netranya sesekali melirik pada genggaman tangan Wooin yang terasa erat di tangannya. 'Genggamannya terasa hangat.' Batinnya sambil tersenyum tipis.
"Woo─" (Name) yang baru saja ingin memanggil Wooin pun seketika berhenti berbicara, tatkala secara tiba-tiba seseorang menyelip di antara dirinya dan Wooin. Sehingga tautan tangan keduanya pun sontak terlepas tanpa bisa di cegah lagi.
"Jisuk?" Panggil (Name) menoleh pada pemuda bersurai dwiwarna putih dan hitam itu yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka dari belakang.
Dan dia jugalah yang telah melepaskan tautan tangan (Name) dan Wooin dengan berjalan di tengah kedua insan tersebut, seraya satu tangannya merangkul pundak si gadis dengan tampang songongnya yang sering kali membuat orang emosi.
"Yo~ pagi." Sapa Jisuk dengan nada santainya, tampak tidak peduli akan hawa permusuhan yang terasa dari arah Wooin yang terlihat menatap datar dirinya, dikala dirinya tanpa permisi menyela di antara Wooin dan sang gadis bermanik heterocromia tersebut.
"Pagi juga." Balas (Name) menyapa balik seraya tangannya mencoba melepaskan rangkulan Jisuk yang kemudian semakin terasa erat, hingga sulit baginya untuk melepaskan. Bahkan entah sengaja atau tidak Jisuk dengan tampang songongnya itu malah menarik (Name), hingga si gadis merapat sepenuhnya kepada Jisuk.
"💢" Hampir saja sikut si gadis akan menghantam perut Jisuk, jikalau saja (Name) tak lebih dulu melihat sosok Subin yang tengah berjalan di depan mereka.
Lantas (Name) pun segera melepaskan diri dari rangkulan Jisuk, seraya kemudian dengan cepat menghampiri Subin dan merangkul pundak gadis tomboy tersebut setelahnya.
"Subin! Selamat pagi~" Sapa (Name) dengan riangnya, sedangkan Subin yang semula tampak kaget akan kehadiran (Name) yang tiba-tiba pun kini terlihat tersenyum tipis.
"Pagi juga." Balasnya sambil tetap berjalan menuju kelas mereka dengan masih digelayuti (Name) yang tak mau melepas rangkulannya.
Lalu, disisi Jisuk dan Wooin yang ditinggalkan pergi oleh (Name) pun terlihat terdiam di tempat dengan mata yang saling melirik satu-sama lain.
"..."
"..."
Cukup lama mereka dengan posisi begitu hingga akhirnya Wooin lebih dulu beranjak pergi bersamaan dengan Jisuk yang turut pergi juga menuju kelasnya sendiri yang memang berbeda kelas dengan (Name)dkk.
Yang satu pendiam dan yang satu lagi tsundere, jadi beginilah akhirnya. Tanpa berbicara apapun keduanya beranjak pergi begitu saja menuju kelas masing-masing.
'Sainganku... Dia rupanya.'
'Yoo Jisuk, aku tidak akan mengalah untuk hal ini.'
😼😼😼
Sepulang sekolah.
Terlihatlah dua anak manusia yang memiliki gender serupa tengah berjalan bersama setelah mereka tadi berpisah dengan dua teman laki-laki mereka ketika jam sekolah telah usai.
"Kau yakin bisa menghabiskan semua itu (Name)?" Tanya Subin pada sang gadis yang tengah mengantongi banyak sekali makanan yang mereka beli sewaktu pergi jalan-jalan ke mall.
(Name) mengangguk dengan pipi yang mengembung lucu, penuh makanan. "Twenwang swajwa, pwastwi hwabwis kwok!" Balasnya dengan kalimat yang tidak jelas membuat Subin lantas mencubit pipinya karena gemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eleceed x Reader
Fantasy⚠️Ooc, reverse harem, kissing, fights, blood, obsession, mature. Dll. ⚠️MC bukan FL yang 'baik', sedikit dominan dan suka melakukan 'skinship'. Harap minggir jika tidak suka FL yang seperti ini. Memuat tema 'dark' berkedok romance, bijaklah dalam me...