Prolog

198 62 14
                                    

Happy Reading🌹

"Lo langgar peraturan lagi Danina!"

Gadis yang disebutkan namanya itu mendengus kesal. Memang kenapa jika dia melanggar? Apa salah? Ya salah sih, tapi 'kan. Ah sudahlah.

"Gue mau bolos aja."

"Eh mau kemana lo!" Jevano menarik ransel Danina yang hendak pergi.

"Tadi dateng telat diomelin, sekarang mau bolos gak dibolehin."

"Daninaaaaa!" Jevano menggeram kesal.

"Apa sih Jevano?"

"Lari keliling lapangan sekarang!"

"Jev...."

Danina mendengus ketika Jevano mengabaikannya. "Jevano!"

"Apa Dani-" ucapan Jevano terputus ketika Danina tiba-tiba memeluknya, tak hanya itu, gadis itu juga menangis dalam dekapannya.

Jevano Farenja, lelaki yang menjabat sebagai ketua OSIS itu harus menahan emosinya setiap berhadapan dengan gadis itu. Bagaimana dia bisa menjaga kesehatannya jika setiap hari dia harus darah tinggi akibat kelakuan Danina?

Billyla Danina Aludra, gadis dengan sejuta kisah yang tak pernah bisa Jevano mengerti. Terlepas dari itu, seseorang yang tidak pernah Danina tahu malah lebih mengenal dirinya lebih dari Danina sendiri.

🥀🥀🥀


Hallo teman-teman semuaaaaa🌹
Saya kembali lagi dengan cerita baru dan akun baru, saya harap kalian menyukainya.

Jangan lupa vote, komen dan follow akun ini🌹


Her Roses and Whispers (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang