Happy Reading🌹
Karena.. ini adalah kehidupan. Ada yang datang kemudian pergi, ada yang pergi kemudian kembali. Atau tak akan pernah pergi atau tak akan pernah kembali. Namun siklus kehidupan tetap berjalan tanpa peduli. Ketika seseorang pergi ada orang baru yang datang sebagai pengganti.
🥀🥀🥀
Danina mengerutkan keningnya, matanya tak sengaja menangkap sesuatu di sela-sela tanaman bunga mawar yang menjulang lumayan tinggi di dekat danau. Gadis itu bangkit dari duduknya, meraih origami berbentuk kapal. Senyum tulus itu terbit tanpa bisa dia tahan.
3 September 2024
Nice to meet you, Bilyla Danina Aludra.
Ini pesan untuk dirinya?
3 September, Danina kembali mengerutkan keningnya, kalau tidak salah itu hari pertama kali dia pindah, hari pertama dia sekolah di tempat baru, hari pertama setelah sekian lama dia berpisah dengan Jevano, akhirnya dia berjumpa lagi dengan lelaki itu. Gadis itu terdiam cukup lama, mencoba mencerna.
Jevano.
Satu nama yang terlintas di benaknya, apa lelaki itu yang selalu memberinya surat? Pasalnya hanya dia dan Jevano yang tahu mengenai tempat ini, emm mungkin sekarang bertambah dengan Kya. Danina kecil yang selalu merawat tempat ini, Danina kecil yang selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke tempat ini guna menenangkan diri.
Danina menggelengkan kepalanya, menghapus kemungkinan tersebut, dia beranjak kembali duduk, mengambil buku di tasnya kemudian merobek bagian tengah buku, tangannya menulis sesuatu di sana.
'Saya selalu bersyukur atas kehadiran kamu, terima kasih selalu ada untuk saya. Saya harap Sang Kuasa selalu melindungimu dan menjagamu....
Orang baik, boleh tidak saya meminta izin? Saya ingin menjadi orang istimewa buat kamu. Hehe. Kalo kamu butuh saya, saya siap ada buat kamu, kamu sudah baik pada saya.
Saya pengen cerita sedikit boleh?
Kamu tahu 'kan keadaan keluarga saya, hari ini Ayah ulang tahun, saya pengen banget ngucapin selamat ulang tahun buat Ayah. Tapi mungkin hal ini bakal jadi mimpi semata buat saya. Semangat saya ya..'Danina melipat kertas tersebut menjadi bentuk kapal, sama seperti origami tadi, Danina meletakkan asal kertas itu di atas kumpulan tanaman bunga mawar itu berharap orang itu akan membacanya.
🥀🥀🥀
"Danina! Mau ke mana lo?"
Gadis yang ditegur itu reflek menghentikan langkahnya, dia menoleh dengan hati-hati. Saat itu pula dia menampilkan wajah sok polosnya. Lelaki yang tadi menegurnya tengah menatapnya dengan tatapan garang seraya berkacak pinggang. Dia ketahuan!
"Eh Jevano?"
"Mau ke mana?" Jevano mengulangi pertanyaannya.
"E- ke toilet, iya ke toilet," jawab Danina panik, untung saja otaknya bisa diajak kompromi.
"Ikut gue sekarang!" Perintah Jevano.
Danina yang mengerti dia akan dihukum pun langsung berusaha memberikan alasan. "Jev... Beneran deh..." Danina berucap lirih.
Tepat di manik Danina, Jevano menangkap kekosongan, sepertinya ada sesuatu. "Lo kenapa?" Tanya Jevano melembut. Dia tahu pasti ada sesuatu yang telah menimpa gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Roses and Whispers (End)
Romance(Proses revisi) Billyla Danina Aludra. Seorang gadis yang masih mendudukkan dirinya di bangku putih-abu. Bagi sebagian orang tinggal bersama kedua orang tuanya adalah sebuah anugerah, berbeda dengan Danina. Gadis itu lebih nyaman tinggal sendiri ket...