Bunyi pecahan gelas terdengar.
Wajah yang kaget bukan main tidak bisa disembunyikan oleh perempuan yang berdiri di depan seseorang yang memiliki tinggi dengan wajahnya yang dingin.
Suasana setiap pagi yang selalu mencekam.
"Berhenti menunjukan sikap kalau kau adalah istriku. Kita hanya resmi di atas kertas dan aku sama sekali tidak menginginkan dirimu terlibat di hidupku." Si tubuh tinggi dengan wajah dingin itu bicara tegas. Ekspresi wajahnya mendukung itu semua, tatapannya terlihat dingin membuat seseorang yang sedang ia intimidasi itu hampir mengeluarkan air matanya.
"Aku bahkan tidak akan repot jika kau menangis sampai akhir khayatmu. Aku sama sekali tidak peduli, kau tahu?" Dia Lisa, anak pertama keluarga Manoban yang memiliki perusahaan terbesar di Asia sekarang ini. Dia menikahi Jennie Kim yang merupakan model terkenal Korea karena dijodohkan oleh orang tua mereka. Tapi apapun latar belakang Jennie tidak dapat mengubah sikap Lisa terhadapnya. Dia selalu kasar dan bersikap buruk.
Setalah mengatakan itu Lisa langsung pergi meninggalkan Jennie di kamar mereka dengan tumpahan teh dan pecahan gelas di lantai marmer itu.
Jennie menangis tapi dia tidak terisak, rasanya sakit sekali karena dia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Jennie adalah gadis yang berkarir di dunia modeling sejak usia remaja. Dia meninggalkan itu semua karena permintaan Ayah nya untuk menjodohkannya dengan anak dari sahabat Ayahnya. Dia sampai rela meninggalkan kekasihnya demi menjalani kehidupan baru menjadi istri dari seseorang yang tidak ia kenal sama sekali, semua itu demi Ayah nya, Jennie sangat menyayanginya.
"Tidak apa Jennie-ya, kau hanya harus terbiasa dengan ini." Gumamnya sambil menghapus air matanya yang tidak mau berhenti.
Sejak hari pertama pernikahan mereka Lisa memang tidak pernah bersikap baik. Bahkan pernikahan mereka hampir gagal karena Lisa yang sampai pada waktu dia mengikat sumpah selalu mengutuk Jennie karena itu bukan pernikahan yang ia inginkan. Hingga seluruh amarah itu ia lampiaskan pada Jennie setiap hari saat Jennie bersikap layaknya seorang istri yang melayani pasangannya.
Lisa mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, selama dua bulan ini dia sudah terikat oleh status karena Ayah Ibu nya. Lisa meremas kuat kemudi hingga meninggalkan bekas. Dia frustasi karena tidak bisa mengendalikan segalanya sekarang, dia menganggap wanita yang sekarang menjadi istrinya itu telah menghancurkan hidupnya. Lisa sangat membenci Jennie dan itu sangat jelas terlihat.
"Fuck."
Lisa berkali-kali mengumpat, dia selalu emosi melihat wajah wanita yang selalu menunggunya setiap hari setelah pulang dari kantor. Jennie yang selalu menyiapkan segalanya di rumah, sarapan, makan siang, makan malam, bahkan seluruh pakaian yang akan Lisa kenakan. Namun hal itu bukannya membuat hati Lisa luluh, dia makin membenci Jennie.
Lisa memutuskan untuk tidak ke kantor, dia memilih untuk mengunjungi Nancy, kekasihnya.
.
Lisa POV
Aku sekarang berada di lift dan menuju lantai 60 untuk mengunjungi Nancy, dia berada di penthouse ku sekarang. Aku tidak memberitahunya untuk datang tapi aku rasa dia berada di sana dan tidak akan kemana mana. Seluruh pesanku sejak tadi malam tidak di balas olehnya, aku sedikit khawatr namun itu bukan masalah lagi karena sekarang aku akan bertemu dengannya.
Lift terbuka dan aku bergegas keluar. Saat sudah sampai di depan pintu aku memasukkan fingerprint agar pintu terbuka.
"Nancy." Aku memanggilnya tapi dia tidak menjawab, apa dia benar masih di sini? Aku akan mengecek setiap ruangan. Tapi aku melihat kearah pintu kamarku yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️
FanfictionPernikahan yang tidak sesuai harapan Lisa, dia terpaksa menjalaninya dengan hampa. Hanya dilandasi keinginan kedua orang tua menjadikan mereka pasangan menikah. "Kita mungkin sudah menikah, tapi aku bukan milikmu jadi berhenti bersikap seolah aku mi...