Kai tersenyum jahat. Lisa menjadi sesak karena Kai duduk di atas tubuhnya.
"Daddy...." Ella berteriak menangis. Jennie menutup mulutnya ketika melihat Kai memegang pisau.
"Sejak tadi kau membuatku kesal tapi sekarang kau memudahkanku dalam menyingkirkannya." Kai memberi flying kiss pada Ella.
"Lepaskan Daddy!" Teriak anak itu dengan histeris.
"Tentu, ketika dia sudah tidak bernapas." Kai tertawa jahat.
"Fuck off." Lisa mendorong Kai hingga tubuhnya bebas. Lisa berusaha lari kearah anak anaknya tapi Kai menghentikannya. Pisau itu membuat celana di area betis Lisa robek. Lisa terduduk di tanah sambil menahan rasa sakit di area kakinya. Di sana terdapat luka baru lagi.
"LISA!" Jennie hendak menghampirinya tapi Lisa menyuruhnya berhenti.
"Pergi dari sini." Suruhnya.
"Tidak, kita harus pergi bersama."
"Jebal... Anak anak lebih penting." Lisa memohonnya. Jennie menggeleng sambil menangis.
"Lisa!"
Lisa menghindari pisau yang hampir saja mengenai wajahnya. Kai mendesah kesal karena pisau hanya tertusuk ke tanah.
"Kau harus mati."
Kai menarik Lisa ke hadapannya. Tangannya terangkat bersama pisau yang sangat tajam dan menyala.
"Kau yang harus mati." Lisa bergerak cepat mencekik leher Kai. Jennie berlari kearah Lisa dan membantunya.
Ella yang juga ingin ikut hendak berlari. Tapi dia terhenti karena mengingat ada Kenzie bersamanya. Dia melihat kearah adiknya dan berbicara.
"Kenzie-ya, aku kau bisa menangis sepuasnya tapi tetap di sini, eoh?"
"Aku takut, Unnie..." Kenzie menangis. Ella merasa tidak tega, dia memilih untuk memeluk adiknya dan hanya menonton Mommy dan Daddy nya berusaha melawan Kai.
Jennie menarik tubuh Kai membuat Lisa bisa berdiri mendorongnya hingga tersandar di dinding gedung.
"Menjauhlah sayang, aku tidak ingin kau terlu-"
Jennie menampar wajah Kai.
Kepalan tangan Lisa mendarat sempurna di hidung Kai hingga berdarah. "Kau berani memukulku, Lisa yang licik?! Kau bukan Jennie, kau tidak harus menyentuhku, manusia sialan!" Kai berbicara dengan sesak, lehernya yang masih dicekik Lisa.
"Aku akan membuatmu tidak akan mempermasalahkan nya lagi." Gigi Lisa mengatup dan memukul wajah Kai lagi. Beberapa pukulan berhasil dia lakukan hingga perban di tangannya lepas. Ada noda darah di wajah Kai diakibatkan oleh tangan Lisa yang terluka.
Kemarahan Lisa semakin memuncak ketika mendengar suara Kenzie yan menangis. Pukulannya semakin menjadi, Lisa sudah mati rasa dengan luka yang ia dapatkan.
"Kau berani menyakiti keluargaku!"
Lisa menarik leher Kai mencekiknya lebih kencang. Lisa membuat tubuh Kai jatuh ke tanah. Kai mengerang kesakitan, tangan Lisa seperti memiliki bisa yang beracun. Kai menjadi lemah karena Lisa mencekiknya sangat kuat. Jennie melihat Lisa yang sudah berubah menjadi hewan buas, dia menjauh agar tidak kena imbas. Dia berlari memeluk anak anaknya.
"Beraninya kau membuat anak anakku ketakutan!" Mata Lisa berkaca. Sumber energinya datang saat mendengar suara anak anaknya.
Lisa menggunakan kepalanya untuk menghantam Kai. Tidak ada rasa sakit sama sekali yang ia rasakan, Lisa terbakar dengan situasi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️
FanfictionPernikahan yang tidak sesuai harapan Lisa, dia terpaksa menjalaninya dengan hampa. Hanya dilandasi keinginan kedua orang tua menjadikan mereka pasangan menikah. "Kita mungkin sudah menikah, tapi aku bukan milikmu jadi berhenti bersikap seolah aku mi...