35. Worried

2.2K 300 7
                                    

Jennie POV

Aku berhenti dengan kegiatanku ketika aku tidak mendengar dan melihat Lisa lagi. Aku membangunkannya karena bell di kamarnya berbunyi dan itu cukup menganggu, tapi kupikir itu Mina karena siapa lagi yang berani datang mengunjunginya selain Mina?

Namun hingga sekarang Lisa tidak kembali dan memberitahu siapa yang datang.

Jika itu penting seharusnya dia memberitahu atau setidaknya berteriak untuk memberitahu siapa itu. Tapi tidak, dia tidak melakukan itu dan itu membuatku merasa sangat khawatir. Bagaimana jika itu orang jahat? Ya Tuhan lindungi Lisa, kami sedang terpisah jarak.

Aku berdiri dan mengambil ponselku yang lain. Aku akan menelpon Mina tapi tidak ada jawaban. Siapa itu? Siapa yang mengunjungi Lisa malam malam?

Rasa khawatir ku bertambah karena suara yang terdengar hanyalah samar samar. Aku takut jika itu bukan Mina melainkan orang lain.

.

Author POV

Waktu Los Angeles sudah menunjukkan tengah malam. Lisa dan Miyeon masih asik dengan pembicaraan mereka. Tapi secara tiba tiba tubuh Lisa membeku karena dia baru mengingat kalau dia meninggalkan ponselnya yang sementara tersambung dengan Jennie.

"Oh shit, aku berada dalam panggilan bersama Jennie. Tunggu sebentar Miyeon."

Setelah hampir dua jam Lisa baru menyadari kalau panggilan mereka belum terputus. Dia berlari dan mencari ponselnya.

"Belum dimatikan." Dia menghela napas lega.

"Wifey? Kau masih di sana?" Lisa tidak melihat Jennie di layar ponselnya.

"Honey?"

Miyeon melihat Lisa dari jarak yang jauh. Dia tersenyum hambar. Miyeon merasakan sakit di dadanya tapi dia bisa apa? Lisa sudah menikah dan sudah menjadi milik orang lain sekarang, dia hanya harus pandai mencari waktu bersama Lisa.

Miyeon menuangkan wine dan meminumnya dengan kasar.

Di sisi lain, Lisa sibuk dengan ponselnya. Jennie tidak muncul di sana.

"Tidak ada pesan, ke mana dia." Lisa bergumam. Kalau kalau Jennie pergi ke kamar mandi atau ke dapur, dia pasti akan mengirimkan pesan.

"Lisa-ya? Sesuatu terjadi?" Tanya Miyeon. Lisa melihatnya.

"Jennie tidak menjawab, dia juga tidak ada di sana."

"Jennie unnie mungkin sedang ke toilet? Atau mungkin mengambil sesuatu untuk ia makan. Di Korea sudah pagi mungkin dia sedang mengerjakan sesuatu, tidak perlu khawatir." Miyeon tersenyum lembut. Lisa mengangguk kemudian menaruh ponselnya di meja nakas. Dia kembali dan duduk di sebelah Miyeon. Tapi meskipun begitu, perasaan Lisa menjadi tidak enak, dia menjadi cemas pada Istri nya.

"Kau cemas?" Lisa mengangguk menjawab pertanyaan Miyeon.

"Kau begitu mencintainya, huh?" Miyeon tertawa kemudian meneguk wine nya lagi.

"Benci menjadi cinta, pencapaian yang bagus Lisa." Miyeon mulai berbicara seperti orang mabuk.

"Kau tahu aku tidak pernah membencinya, Miyeon-ah." Lisa mengerutkan keningnya.

"Apapun itu, tapi awal dari hubungan kalian ada rasa ketidaksukaan." Miyeon berbicara sambil menuangkan wine di gelas Lisa, ketika gelas itu terisi dia menyerahkannya pada Lisa.

"Aku tidak ingin minum." Lisa menolak. Miyeon tertawa.

"Lisa, lihat aku."

Lisa mengikuti apa yang dikatakan sahabatnya. Dia melihat Miyeon.

Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang