Manoban Corporation
"Mina, untuk keberangkatan Los Angeles siapkan dua tiket untukku dan juga Jennie. Aku ingin keberangkatan pagi dengan tiket first class, okay?" Lisa berbicara tanpa senyum sama sekali.
Jennie berhenti dengan ponselnya ketika mendengar Lisa berbicara dengan Mina. Jennie kemudian berdiri untuk menghampiri mereka.
"Tidak, hanya kau yang akan pergi Mina. Aku tidak akan ikut dengan Lisa ke LA." Jennie berada di kantor Lisa setelah dia makan siang, Lisa tidak makan siang bersamanya karena urusan kantor yang sudah cukup membuat perutnya merasa kenyang.
Lisa menoleh kearah Jennie.
"Eoh? Aku sudah memutuskan tidak ada yang bisa mengubahnya." Tegasnya.
Mina hanya diam saja, dia tidak bisa menyela karena ini urusan Lisa sebagai atasannya di kantor dan kondisinya sedang serius.
"Honey, aku memiliki pekerjaan sendiri kau juga tahu itu. Aku tidak bisa meninggalkan beberapa pekerjaan minggu ini, setelah memutuskan untuk berhenti menjadi model kau pikir aku bisa bernapas lega? Aku tidak bisa ikut denganmu." Jennie memberikan alasan.
"Lalu? Apa aku peduli? Kau harus ikut denganku ke Los Angeles. Beberapa hari yang lalu kau masih sering mengeluh sakit dan itu akan membuatku tidak tenang terlebih jika aku akan berada jauh darimu." Lisa berbicara dengan serius.
Mina yang merasa obrolan itu akan lebih jauh, dia memilih untuk beranjak dari sana meninggalkan Lisa dan juga Jennie.
"Honey aku akan baik baik saja. Aku akan selalu mengabarimu kapan pun itu. Apapun kegiatanku, dan dengan siapapun orang yang ada di sekitarku. Tidak perlu merasa khawatir. Ada banyak janji bersama mitra dan aku tidak bisa melewatkannya begitu saja."
"Tidak, kau harus ikut denganku. Aku harus memastikan kesehatanmu secara langsung." Lisa membalasnya dengan cepat.
Jennie menggigit bibirnya, dia bingung.
"Akan aku pikirkan."
"Aku tidak memintamu untuk berpikir karena ini sudah menjadi keputusan terakhjr. Kau berangkat denganku besok pagi, tidak ada penolakan." Tegas Lisa dengan penuh penekanan.
"Lisa, kau tidak bisa memutuskan semua tanpa persetujuan ku. Aku memiliki pekerjaan yang membutuhkanku, kau tahu sendiri akhir akhir ini hotel memiliki masalah." Ujar Jennie tidak terima.
"Apa gunanya manager mu? Apa Ayah Doohyeon itu tidak bisa menangani masalah yang seharusnya ia tangani? Kenapa harus kau? Kau bahkan hanya harus duduk manis tanpa perlu terlibat, itu urusan mereka. Kau terlalu mendramatisasi bisnis hotel biasa mu itu." Lisa membalasnya dengan raut wajah yang kesal.
"Bisnis hotel biasa, oh? Kau memandang remeh pekerjaanku? Jinjja?" Jennie mendekati Lisa. Suasana menjadi memanas.
"Pekerjaanmu tidak lebih berat daripada pekerjaanku, itu hanya masalah kecil yang bisa ditangani satu orang. Manager mu bisa melakukannya sendiri, kenapa harus membutuhkanmu? Aku tidak akan menerima alasan apapun, kau harus ikut denganku ke LA!" Putus Lisa untuk ke dua kalinya.
"Tidak! Aku tidak bisa. Jika kau ingin seseorang menemanimu ajak Mina, dia akan membantumu di sana. Aku perlu meluangkan waktu untuk mengurus bisnisku." Jennie berujar tegas. Dia merasa direndahkan Lisa.
"Kau membantah?"
"Apa kau pikir aku hanya akan diam saja jika kau melakukan hal dengan semaumu? Pikirkan orang lain sebelum dirimu!" Bentak Jennie.
"Jennie aku tidak ingin ada perdebatan hanya karena hal kecil seperti ini. Kau cukup ikut denganku, hanya itu." Tegas Lisa lagi.
"Tidak! Aku tidak bisa ikut denganmu! Jangan egois Lisa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️
FanfictionPernikahan yang tidak sesuai harapan Lisa, dia terpaksa menjalaninya dengan hampa. Hanya dilandasi keinginan kedua orang tua menjadikan mereka pasangan menikah. "Kita mungkin sudah menikah, tapi aku bukan milikmu jadi berhenti bersikap seolah aku mi...