Ella dan Kenzie berlarian dengan adik laki laki mereka yang sudah berusia lebih dari satu tahun. Anak itu sudah tahu berjalan tapi Ella dan Kenzie tetap memegangi tangannya, Ella di sebelah kiri sedangkan Kenzie di sebelah kanan. Pria kecil itu memiliki mata yang bulat sama seperti Lisa, kulit putih juga bulu mata dan alis yang tebal. Dan tentunya bertubuh tinggi.
"Ella Kenzie hari hati." Teriak Jennie khawatir.
"Tenanglah, Bestie." Balas Ella sambil terkikik.
Ella senang membuat Jennie kesal dengan tidak memanggilnya dengan sebutan 'Mommy'. Lisa tidak ada di sana karena dia harus mengurus sesuatu di kantor yang membuatnya keluar rumah ketika masih sangat pagi.
"Unnie aku lelah." Kenzie terengah engah. Ella pun berhenti karena adik perempuannya mengeluh lelah.
Justin si bungsu mendekati Kenzie lalu menyeka keringat kakaknya dengan tangan mungilnya. Ella merasa cemburu dia memutar tubuh Justin agar pria kecil itu juga menyeka keringatnya.
"Unnie, bagaimana kita jalan jalan mengelilingi halaman dengan BMW mini yang di belikan Daddy untuk ku?" Ide Kenzie.
"Saran yang bagus tapi harus bertanya lebih dulu pada Mommy."
"Aku yang akan bertanya padanya. Tunggu di sini." Kenzie berdiri lalu berlari masuk ke dalam rumah. Ella menggeleng heran, tadi adiknya mengeluh lelah tapi sekarang dia rela menyusul Jennie untuk meminta mengendarai mobil BMW kecil yang di belikan Lisa beberapa waktu lalu.
Lisa kehabisan ide untuk membelikan hadiah apa untuk putri keduanya. Seluruhnya sudah ia berikan, mainan, makan malam di restoran mahal, acara yang meriah, Lisa sudah melakukannya selama lima tahun terakhir. Tapi ide BMW mini itu tersirat ketika Lisa melihat mobil keluaran terbaru dan dia menemukan versi mini nya. Dan jadilah ide memberikan Kenzie sebuah mobil kecil meski tidak terlalu berguna karena hanya menjadi pajangan.
"Noo-na." Panggil Justin dengan dua gigi di atas dan dua gigi di bawah.
"Neee Justjust?" Ella mencium gemas pipi adiknya.
"Mo-mmy." Anak itu belum terlalu lancar menciptakan kata demi kata dari mulutnya, tapi Ella berusaha mengerti apa yang coba adiknya katakan.
"Biarkan Mommy istirahat, kau sedang bersama aku dan Kenzie." Ella mencubit gemas pipi Justin. Anak itu sama sekali tidak rewel, Ella sangat menyukainya.
Kenzie kembali dengan wajah yang kecewa hampir menangis.
"Wae? Ada apa Ken?" Ella bertanya penasaran.
"Mommy tidak mengizinkan, katanya kita bisa mengunakan hanya ketika bersama Daddy." Jawabnya hampir menangis. Ella mengambil tangan Kenzie.
"Gwaenchana, kita bisa bermain menggunakan mobilmu lain waktu. Lagi pula diantara kita tidak ada yang tahu bagaimana cara menggunakannya." Jiwa sulung di diri Ella semakin nampak. Dia terlihat seperti Lisa ketika berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️
FanfictionPernikahan yang tidak sesuai harapan Lisa, dia terpaksa menjalaninya dengan hampa. Hanya dilandasi keinginan kedua orang tua menjadikan mereka pasangan menikah. "Kita mungkin sudah menikah, tapi aku bukan milikmu jadi berhenti bersikap seolah aku mi...