"Tidak ingin menemui Mom dan Dad? Yizhou juga sudah pulang." Lisa bertanya pada Miyeon.
"Mom dan Dad in law akan menahanku, kau tahu aku adalah menantu kesayangan mereka." Miyeon menyeringai, dia bercanda.
"Persetan dengan menantu." Kekeh Lisa.
Ini adalah hari ke dua Miyeon berada di Korea, dia hanya akan berada di Korea tujuh hari jadi dia memaksimalkan setiap hari nya.
"Aku ingin bertemu Jennie, aku penasaran dengannya. Aku sedikit kecewa karena tidak pulang saat pernikahanmu, harusnya aku datang." Miyeon cemberut. Dia dan dua teman lainnya tidak bisa hadir karena beritaa pernikahan Lisa sangat mendadak dan ketiganya berada jauh di Amerika di tambah jadwal studi yang padat.
"Tidak ada yang spesial darinya."
"Kau bilang dia cantik, bahkan saat menangis." Miyeon tertawa menggoda Lisa.
"Bisakah tidak membahas wanita bodoh itu? Aku benar benar menyesal karena memujinya." Lisa memutar matanya.
Hari ini Lisa tidak pergi ke kantor karena akan menemani Miyeon jalan jalan, setelah lebih dari dua tahun mereka tidak bertemu karena Miyeon selalu kesulitan untuk pulang akibat studin yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja.
"Orang orang akan salah paham ketika melihat kita yang seperti ini, Lisa-ya. Aku pasti akan dituduh sebagai selingkuhanmu."
"Selingkuhanku sangat cantik jadi aku tidak perlu khawatir." Kekeh Lisa, Miyeon hanya memutar matanya.
"Seulgi dan Irene meminta hadiah darimu, bulan depan anniversary mereka." Kata Miyeon. Dua teman Lisa yang lain ialah Seulgi dan Irene, mereka berada di Amerika tidak ikut pulang bersama Miyeon karena mereka pikir tujuh hari begitu singkat.
"Mereka yang anniversary aku yang harus memberi hadiah? Apakah Seulgi kehilangan gadis gadis yang membayarnya untuk berhubungan sex?" Lisa bertanya heran. Miyeon memukul lengannya.
"Seulgi bukan pelacur, bodoh. Kau tahu seperti apa kejamnya Irene unnie? Dia bisa mencabut nyawa Seulgi hanya dalam beberapa detik saja jika Seulgi ketahuan bersama gadis lain." Miyeon dan Lisa tertawa.
"Mata Seulgi tidak bisa dijaga, itulah alasan Irene unnie ikut dengannya ke New York untuk menjaga agar penis itu tetap steril." Lisa tertawa.
Miyeon menarik Lisa untuk melihat produk dari brand kesukaannya.
"Lisa-ya, coba pakai ini." Miyeon mengangkat mini dress berwarna pink, Lisa menatapnya geli.
"Kau tahu aku benci dengan pakaian seperti itu." Miyeon hanya tertawa dan mengembalikan dress itu ke tempatnya. Gadis yang memiliki umur yang sama dengan Lisa itu berjalan tempat yang terdapat banyak jaket.
"Lisa-ya, ini cocok untukku?"
"Kau sempurna, semua cocok untukmu."
"Aku sempurna? Well, aku satu satunya yang dipuji oleh Manoban yang sombong dan arogan." Miyeon menyeringai.
"Karena aku menyayangimu. Pilih barang yang kau suka aku traktir." Kata Lisa yang kemudian duduk di tempat duduk yang ada di sana. Seperti biasa, Lisa hanya akan menunggu kemudian membayar semuanya ketika sudah selesai.
Miyeon sibuk memilih barang yang akan ia beli. Lisa tersenyum seperti orang bodoh melihat Miyeon dari jarak yang tidak terlalu jauh. Lisa benar benar merindukan nya sehingga tatapan itu tidak beralih.
Drrrttt
Ada pesan yang masuk. Lisa melihat layar ponselnya, itu pesan dari ibunya.
Mom
Online
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Queen of Manoban | JENLISA ✔️
Fiksi PenggemarPernikahan yang tidak sesuai harapan Lisa, dia terpaksa menjalaninya dengan hampa. Hanya dilandasi keinginan kedua orang tua menjadikan mereka pasangan menikah. "Kita mungkin sudah menikah, tapi aku bukan milikmu jadi berhenti bersikap seolah aku mi...