Chapter 3: Kediaman sang Duke.
•
•
•
•
•
•
Sudut pandang Tuan Duke.
Mejaku penuh dengan berkas-berkas yang kini sedang kukerjakan.
Kehidupan menjadi bangsawan Duke yang orang-orang bilang menyenangkan, menurutku kehidupan seperti ini biasa-biasa saja.
Justru sebaliknya, aku ingin hidup sederhana dan bebas dari tanggung jawab yang sangat berat ini. Mengerjakan dokumen, mengurus wilayah duchy, dan mengurus kediamanku.
Aku tidak membencinya, seakan aku sudah terbiasa tetapi aku juga memiliki keinginan lain.
Bagaimana caraku menemukan penenang diantara semua kesibukan ini?
Keluarga kerajaan selalu membebankan pekerjaan dan pendapat kepadaku, mengurusi rakyat dan peperangan juga selalu di beban kan kepadaku.
Aku cukup membenci keluarga kerajaan, karena merekalah dalang dari insiden kecelakaan yang membunuh ke-2 orang tuaku.
Sekitar 3 tahun lalu dan mereka justru memalsukannya sebagai kecelakaan biasa. Ada banyak orang yang datang untuk memanipulasiku tetapi aku tidak sebodoh itu.
Mataku menatap ke arah surat yang berada di genggamanku, berisi permohonan untuk datang ke festival perburuan.
Biasanya aku tidak ingin mengikutinya, namun kali ini keluarga kerajaan secara langsung mengundangku dan aku tidak bisa menolak permintaan mereka.
Tn. Duke: "Elvern, menurutmu apakah aku harus mengikuti festival perburuan kali ini?"
Aku bertanya kepada asistenku, terlihat dia menjawab sembari tersenyum tipis.
Elvern: "Tentu saja, Tuan Duke. Karena ini perintah dari keluarga kerajaan, jika Tuan Duke menolak maka akan menimbulkan kecurigaan."
•
•
•
Pada akhirnya, aku tetap mengikuti festival perburuan.
Saat aku memburu-buruan yang di tuju. Aku hanya merasa bosan, 4 tahun lalu aku pernah mengikuti festival perayaan semacam ini. Aku justru malah menyerahkan hasil buruanku kepada orang lain karena malas mengurusinya.
Renunganku pecah ketika mendengar suara teriakan minta tolong seorang gadis, bagaimana bisa ada seorang gadis yang berada di daerah hutan?
Saat aku mengintip dari jarak yang tidak jauh dari sana, aku melihat seorang gadis dan ia sedang di kejar oleh babi hutan yang adalah buruan festival kali ini. Mungkin umurnya 17 tahun? penampilannya terlihat cukup muda.
Aku mengarahkan anak panah ke arah babi hutan itu, tapi konsentrasiku hilang dalam sekejap ketika gadis itu mengucapkan suatu mantra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...