Chapter 20: Kerja sama?
•
•
•
•
•
Sudut pandang Tuan Duke.
Di malam hari ketika Ivory kabur, tak ada yang menyadarinya. Begitu juga denganku.
Di malam hari itu, aku kembali mengerjakan dokumen yang memenuhi seisi mejaku.
Sejenak, aku menghela napas. Kemudian memandang kearah jendela, kenangan ketika bersamanya kembali tersirat sekali lagi memenuhi isi pikiranku.
Aku sejujurnya beruntung bertemu dengannya, karena ia telah mengungkap misteri kematian keluargaku yang sebenarnya. Aku tidak akan pernah menyesal bertemu dengannya. Tunggu, mengapa aku harus menyesal?
Tanganku menggapai kepalaku tanda frustasi. Aku sendiri sebenarnya tidak mengerti apa yang sedang terjadi dengan diriku.
Apakah aku sudah gila hanya karena 1 gadis yang baru saja datang dalam kehidupanku?
Aku bahkan tak tahu alasanku mengapa aku terkadang tidak sengaja mengatakan hal-hal yang tak ingin kukatakan.
Sejenak saja aku berpikir tentangnya. Secara tiba-tiba aku mendengar huru-hara yang terjadi di depan pintu ruang kantorku.
Aku menoleh kepada Elvern memberikan kode pertanyaan, Elvern hanya mengangguk dan menjawab.
Elvern: "Kurasa, sepertinya Nona Ivory kabur lagi kali ini."
Aku tidak terkejut ketika mendengarnya, ia selalu saja seperti ini. Kemarin, ia pulang dengan luka sayat di lehernya. Sekarang, apa yang akan terjadi lagi?
Aku bangkit dari kursi kerjaku, kemudian memerintahkan sesuatunya kepada Elvern.
Tn. Duke: "Elvern, selidiki kepergian Ivory sekarang. Cari gadis itu di seluruh area kediamanku."
Elvern mengangguk dan membungkuk tanda hormat.
Elvern: "Siap Tuan Duke, kalau saya boleh bertanya. Anda ingin pergi kemana sekarang?"
Ujarnya sembari bertanya karena melihatku bangkit dari kursi kerjaku.
Tn. Duke: "Aku ingin memeriksa kamar Ivory."
Aku melangkah keluar ruangan kerjaku. Terlihat kerumunan para maid yang terlihat ragu untuk berbicara kepadaku.
Tn. Duke: "Kepala pelayan, beri kejelasan."
Akhirnya kepala pelayan menghadap ke arahku, setelah memberi hormat. Ia mulai menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Kepala pelayan: "Maaf mengganggu waktu Yang mulia Tuan Duke, saya ingin memberitahu bahwa Stevany dan 1 pelayan wanita lainnya telah kabur dari penjara bawah tanah kediaman Tuan Duke."
Aku menaikkan alisku ketika mendengar perihal tersebut. Miella sudah berusaha payah menangkap mereka, aku tak mungkin menyia-nyiakan kerja kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...