Chapter 28: Pertemuan di Kasino.
•
•
•
•
•
Tetap dalam sudut pandang Ivory.
Daerah itu memang terkenal dengan kejahatan yang tidak main-main. Sering sekali para konglomerat berkelana ke daerah sana. Daerah yang dikhususkan untuk kesenangan para petinggi-petinggi.
Daerah inilah yang dimaksud dalam sisi gelap kota Verrdinen. Lokasinya tidak mudah untuk diakses, harus memiliki relasi yang kuat terlebih dahulu.
Disaat kota Verrdinen dilanda kemarau, justru orang kaya malah mengambil keuntungan dengan membangun tempat biadab seperti ini? Itu cukup membuatku terkesan.
Bola mata berwarna emerald yang ku punya ini, bahkan sepertinya akan rusak jika disuguhkan pemandangan gelap seperti ini.
Daerah yang ku maksud adalah, tentu saja tidak lain dan tidak bukan Pasar gelap Oscuro. Seperti yang dijelaskan oleh Khallea sebelumnya, pasar ini memang mengandung berbagai misteri.
Salah satu misiku kali ini adalah mencari keberadaan Neva yang di duga di culik dan ditempatkan di daerah seperti ini. Bukankah itu mengherankan? Seorang Neva tak pernah terlibat dalam hal gelap seperti ini. Mengapa ia diculik? Atau, ada hubungannya dengan kedua orang tuanya?
Informasi yang kudapatkan dari Marquis membuatku menyimpulkan bahwa Neva telah diculik bahkan di dalam kamar pribadinya sendiri. Pelayan yang bersekongkol dengan penculik telah dipenjara. Namun, pelayan itu bernama Stevany.
Stevany... Nama yang tidak asing. Seperti nama pelayan pengkhianat di rumah Tuan Duke. Jika iya, bagaimana bisa Stevany kabur dan justru berada di kediaman Grevs?
Apakah kemungkinan Stevany berada di bawah perlindungan Raja? Disaat yang sama, Ayah dari Neva menerima Stevany. Namun, justru berkhianat sekali lagi. Rumor belum tentu benar, mungkin saja Stevany sudah dipenjara dan mungkin saja... Tidak.
Kedua orang tua Neva hanya bisa meraup keuntungan, bisa dibilang mereka haus akan validasi dan gila harta dan tahta.
Kalau Neva dijual di tempat pelelangan. Tentu saja itu akan membuat mereka sekaya mungkin. Apalagi dengan fisik Neva yang menurutku tiada kekurangan, kecuali matanya.
Aku yakin, tak dapat seorang pun dapat menatap jelas lurus ke dalam mata Neva. Karena yang bisa mereka lihat adalah kegelapan tanpa cahaya. Begitu juga denganku, sekejap kehampaan akan memenuhi dirimu. Layaknya seorang siren yang mempengaruhi orang lain dengan nyanyian indahnya.
Tatapanku menjadi sayu dan mulai beralih, sejak tadi aku memandang ke arah hutan di luar jendela tempat dimana kereta kuda ini melewatinya.
Lenganku yang sedari tadi bertumpu pada tepian jendela akhirnya kuputuskan untuk diluruskan. Menghela napas sejenak, aku mulai mengukir lengkungan diwajahku yang ditujukan untuk Khallea. Ia duduk di depanku, seperti biasa dengan pose yang tidak jauh berbeda seperti lady pada umumnya.
Aku menatap lurus ke wajahnya, mengedip secara tipis menunjukkan perasaan kenyamanan.
Ivory: "Kebetulan, Aku ingin bertanya kembali. Apa kau punya relasi yang kuat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...