Chapter 9: Pertemuan dengan Tuan Marquis.

259 235 62
                                    

Chapter 9: Pertemuan dengan Tuan Marquis.

Langkah kakiku terdengar menggema di area lorong itu. Sampai langkahku terhenti di depan sebuah pintu kayu tempat salah satu pelayan wanita menempati kamar tersebut. pintu itu berhias dengan papan nama 'Stevany Blackthorn'.

Perlahan tanganku mengetuk pintu itu.

Tuk.
Tuk.
Tuk.

Tidak ada jawaban sama sekali.

Lily: "Buka paksa saja!"

Ivory: "Mari kita ketuk sekali lagi."

Tuk.
Tuk.
Tuk.

Ivory: "Halo, permisi apakah ada orang di dalam?"

Tidak ada jawaban juga.

Ivory: "Kurasa ia tidak ada disini, aku harus mencarinya."

Kemudian, aku menoleh ke arah samping. Melangkahkan kaki untuk pergi. Namun, seketika ada seseorang yang memanggilku sampai membuatku sedikit terkejut.

?: "Nona?"

Aku menoleh ke arah sumber suara.

Ivory: "Ya?"

?: "Nona, apakah anda memerlukan sesuatu?"

Ivory: "Apakah kamu salah satu teman dari pelayan wanita yang kini sedang aku cari?"

?: "Siapakah namanya?"

Ivory: "Stevany."

?: "Ia sedang berada di area dapur, sepertinya begitu."

Ivory: "Baiklah, terimakasih atas informasi darimu."

Aku melangkah pergi dan menaiki tangga menuju lantai atas.

Ivory: "Pelayan macam apa yang berada di dapur jam 10 pagi?"

Lily: "Ada 2 kemungkinan, antara pelayan itu membohongimu, memancingmu atau keberadaan Stevany benar-benar berada disana."

Ivory: "Baiklah, jika itu yang mereka inginkan. Aku juga cukup penasaran."

Aku pun pergi ke dapur kediaman Tuan Duke dengan perasaan penuh tanda tanya.

Saat aku memasuki dapur. Tidak ada sesuatu yang mencurigakan disana.

Aku rasa mungkin memang ada kemungkinan seorang pelayan berada di dapur saat jam 10 pagi. Mungkin aku saja yang hanya terlalu curiga pada seseorang?

Lily: "Kau harus mulai percaya pada seseorang, Ivory."

Ivory: "Diamlah."

Escape the Destiny || by noonaaanathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang