Chapter 14: His Prey.
•
•
•
•
•
Sudut pandang Ivory.
Aku terbangun di pagi hari, menatap ke arah jendela luar.
Ivory: "Mengapa pagi datang begitu cepat? aku masih agak kelelahan karena kegiatan kemarin."
Aku menatap ke arah Lily, dan berusaha untuk membangunkannya.
Ivory: "Hey, Lily."
Ivory: "Bangunlah!"
Aku sedikit menggoyang tubuhnya yang menggemaskan itu.
Kemudian, Lily terbangun perlahan.
Lily: "Kenapa sih? ini masih sangat pagi kamu sudah membangunkan diriku."
Lily menguap kemudian menggosok kedua matanya perlahan karena mengantuk.
Ivory: "Hari ini, apa rencana kita?"
Lily: "Kok tanya aku? aku jelas tidak tahu."
Ivory: "Kamu ini, tupai pemandu macam apa?"
Lily: "Aku ini spesial, tidak ada yang sepertiku."
Ivory: "Terserah kamu, ayo kita bersiap-siap terlebih dahulu. Aku tidak ingin kita ketinggalan informasi karena penampilan seperti ini."
Perlahan-lahan, aku bersiap-siap untuk memulai hari.
Pertama-tama, apakah ada informasi di pagi hari ini?
Setidaknya informasi yang bisa aku untungkan atau manfaatkan, agar aku bisa melakukan rencana tahap berikutnya.
Setelah selesai berdandan, aku mendengar suara khas yang memanggil namaku bersamaan dengan ketukan lembut pintu kamar.
Aku perlahan membuka pintu kamarku, aku tidak terkejut dengan siapa yang berada di hadapanku. Siapa lagi selain Tuan Duke?
Aku tersenyum lebar dan menyambut Tuan Duke.
Ivory: "Ada urusan apakah Tuan Duke mengunjungiku?"
Tn. Duke: "Aku hanya ingin mengatakan sesuatu."
Tuan Duke menghela napas sejenak. Kemudian menatapku dengan tatapan tajamnya yang dingin, seperti biasa.
Tn. Duke: "Aku dipanggil untuk menghadap Raja di istana."
Aku tidak terkejut mendengarnya, itu adalah sebuah resiko karena telah menampung anak buangan Raja sepertiku.
Ivory: "Apa kau akan terlibat dalam masalah?"
Tn. Duke: "Dia hanya ingin bertemu, namun aku tidak diberi tahu dengan pasti karena ada urusan apa."
Ivory: "Sampai kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...