Chapter 6: Alaric.
•
•
•
•
•
_Sudut pandang Ivory._
Aku terbangun di kegelapan lagi, tubuhku terasa lemah untuk bangkit. Namun aku berusaha sadar dan mengendalikan diriku.
Ketika aku berusaha untuk mencapai posisi duduk, tiba-tiba saja aku mendengar suara.
Alaric: "Kau sedikit ceroboh kali ini."
Aku menoleh ke segala arah, gelap dan tak ada siapa pun. Namun aku mengenali suara siapa itu.
Ivory: "Alaric?"
Alaric: "..."
Tidak ada jawaban sama sekali darinya. Namun kemudian dia menampakkan diri dari kegelapan.
Alaric: "Ya."
Aku kebingungan, bukankah tadi aku berada di kamar tamu Duke? kepalaku tidak mengingat apapun yang terjadi setelah itu.
Ivory: "Apa yang telah terjadi?"
Aku menghadap Alaric untuk meminta penjelasan.
Alaric: "5 penyusup masuk ke dalam kamar tamu melalui jendela yang pecah, mereka memecahkan jendela tersebut."
Aku terkejut mendengarnya. Namun, kalau begitu apakah aku telah gagal dan mati karena dibunuh oleh para penyusup itu?
Kepalaku menjadi sakit entah mengapa. Sementara Alaric masih berada di depanku dengan tatapan mata tajam khasnya.
Ivory: "Kalau begitu, apa aku dibunuh oleh kelima penyusup tersebut?"
Aku memastikan hal tersebut.
Alaric menggeleng pelan.
Alaric: "Aku membantumu."
Alaric kemudian berjalan mengitari sekelilingku.
Alaric: "Aku merasuki jiwamu dan melawan para penyusup itu."
Aku cukup keheranan walau hanya sedikit.
Alaric: "Terimakasih, namun apakah ada alasan tertentu mengapa kau membantuku?"
Alaric berhenti berjalan dan menatapku sekali lagi.
Alaric: "Kalau kau mati di awal misi, maka kau tidak akan berguna dan aku harus menunggu 500 tahun lagi untuk mengambil keturunan Albernwolf."
Benar juga. Tapi entah mengapa ada perasaan janggal yang tercipta di hatiku.
Ivory: "Kalau begitu, kau yang melawan para penyusup? sepertinya gosip tentangku akan terus menyebar."
Alaric: "Itu lebih baik dibanding kau harus mati."
Ivory: "Aku rasa akan ada banyak bahaya yang akan berdatangan selanjutnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...