Chapter 11: Kepribadian Ganda.
•
•
•
•
•
Aku perlahan menyentuh helaian rambut bergelombang yang Neva miliki.
Ivory: "Jangan terlalu naif, nona. Kenaifanmu akan membawamu dalam kehampaan yang tiada batas."
Kemudian aku menarik diri darinya, ia seperti siren manipulatif yang terobsesi terhadap Tuan Duke.
Neva terdiam, ia menyambungkan kedua tangannya. Ia menatap ke arah tanah, aku sudah menduganya sejak awal. Ia bukanlah seorang nona yang agresif. Ia bertindak dengan halus dan tak ternodai.
Ivory: "Aku sudah mengetahui semuanya, tapi aku harus memiliki kepastian. Jelaskan apa yang terjadi sebenarnya."
Neva: "Jelaskan? bagaimana bisa nona memintaku untuk menjelaskan hal yang bahkan aku sama sekali tidak mengetahuinya?"
Ivory: "Kalau begitu, aku akan menggoda Tuan Duke."
Neva: "Kau tidak perlu mengancamku seperti itu."
Ujarnya, sudut bibirnya membentuk lekukan tajam.
Ivory: "Pikirkanlah dengan baik-baik."
Neva menghela napas ringan, kemudian bersiap untuk mengutarakan hal yang aku cari.
Neva: "Kurasa, ini tentang surat undangan itu?"
Ivory: "Tentu saja iya. Hanya gadis sepertimu yang akan membuat kode seperti itu."
Neva: "Ya, memang aku yang telah menulisnya."
Ivory: "Jadi, apa sekarang kamu sedang menyatakan sebuah kompetisi antara kita?"
Neva: "Tidak seperti itu."
Ivory: "Jika tidak, lalu bagaimana?"
Neva: "Awalnya, aku memang tertarik untuk bersaing. Namun, aku diberi perintah untuk mencari tahu lebih banyak tentang dirimu."
Ivory: "Siapa yang memberimu perintah?"
Neva: "Aku tidak bisa mengatakannya."
Ivory: "Katakan."
Aku menggertakkan nadaku.
Neva: "Aku sudah bilang sebelumnya, aku tidak bisa mengatakannya."
Sebelum Neva menghentikan perkataannya, aku terlebih dahulu menodongkan senapanku secara tidak terlihat ke arah pinggulnya.
Neva: "Tindakan yang cukup jelas, ya?"
Ivory: "Segera katakan."
Aku menggertakkan nadaku sekali lagi, kali ini meninggikannya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...