Chapter 23: Kabur.
•
•
•
•
•
Ketika kembali memasuki tubuh Miella, aku sontak terkejut karena tidak merasakan sakit sama sekali.
Aku perlahan bertumpu pada kedua tanganku untuk bangkit. Akhirnya aku sadar, Alaric telah memulihkan tubuh ini dengan baik.
Di area yang gelap dan hampir tanpa pencahayaan itu, aku harus melarikan diri.
Penjara yang diperuntukkan bagi kalangan bawah itu begitu sadis hingga tak terbayang betapa banyaknya rakyat yang dituduh melakukan kejahatan dikurung disana dan dibiarkan sampai akhirnya menjadi tulang belulang.
Aku menatap ke arah rantai yang mengikat ke-2 lenganku. Bagaimana caraku untuk dapat melepaskannya?
Sekarang, aku tidak memiliki peralatan apapun untuk melepaskan diri dari jeratan. Sebelumnya, aku dibantu oleh Lily. Namun, sekarang sudah berbeda.
Aku memperhatikan sekeliling, secara perlahan melangkahkan kedua kakiku ke arah ventilasi kecil yang berada di sudut ruangan.
Ivory: "Aku harus keluar dari sini, tapi bagaimana caranya? Lily bahkan tidak berada di sampingku."
Aku menghela napas untuk menenangkan diri. Ruangan itu benar-benar kosong, tak ada material apapun yang dapat kupakai di dalamnya.
Mari berpikir keras, bagaimana rantai dapat dilepaskan?
Rantai terikat satu sama lain, namun terdapat rongga yang dapat membukanya. Rongga itu dapat terbuka jika mengenai benda padat lainnya dan bergeser sehingga ikatan rantai lainnya dapat terlepas.
Aku menyentuh salah satu rantai besi yang hampir mendekati jeratan lingkaran di lenganku.
Dengan penuh tenaga, aku menabrakkannya dengan besi lain agar tergeser kuncinya. Perlahan-lahan rantai itu bergeser meskipun lambat, namun aku tidak menyerah untuk menabrakkannya berkali-kali.
Berjam-jam telah berlalu, meski sulit tetapi usaha tidak akan menghianati hasil.
Rantai di lengan kiriku akhirnya terlepas, memungkinkan diriku untuk melepas rantai pada lengan kananku.
Begitulah ceritanya sampai aku bisa terlepas dari jeratan itu. Mengapa tak aku lakukan sejak hari pertama?
Ada kemungkinan Twice meracuniku dengan racun ringan terlebih dahulu hingga aku tak bisa leluasa berpikir dan menggerakkan tubuhku dikala itu.
Kini, aku mendapat kembali kekuatanku sepenuhnya. Sekarang, rantai sudah terlepas dan aku dapat bergerak tanpa terjerat sama sekali.
Tahap ke-2, bagaimana caranya aku kabur dari penjara yang hampir tanpa jalan keluar seperti ini? rongga sel jeruji besi sangatlah dekat satu sama lainnya.
Apakah aku harus melakukan dengan cara yang sama seperti aku melepaskan diri dari jeratan rantai besi? menabrakkannya dengan benda padat atau besi lainnya hingga terpisah sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape the Destiny || by noonaaanatha
Historical Fiction"Jika kamu gagal, maka kamu akan mati." Ujar kucing hitam misterius yang berada tepat di depannya. Ivory mengira ia akan pergi ke akhirat setelah mengalami kematian. Namun, ternyata ia justru diberikan misi untuk mengubah sejarah yang sudah terjadi...