Chapter 2

826 58 1
                                    


Xiaozhan mengerjapkan matanya pelan, ia meringis saat merasakan pening di kepalanya. Seluruh tubuhnya terasa remuk, sebelum bangun ia meraba  bagian bokongnya karena merasa tidak nyaman. Rasanya lembab dan lengket, dan perih!

Setelah beberapa saat barulah sadar kalau dirinya masih telanjang bulat, melihat itu... Xiaozhan mencoba mengingat kembali apa yang dilakukannya semalam.

Xiaozhan mengumpat kesal karena kebodohan nya juga, kesuciannya kini sudah hilang diembat orang asing.

"Dasar sialan, aku bahkan di tinggal dalam keadaan begini!" umpatnya, ia segera beringsut bangun untuk segera pergi tapi lagi-lagi Xiaozhan meringis ngilu.

Orang itu benar-benar menyiksanya, Xiaozhan kesulitan berjalan sekarang. Langkah nya sedikit terseret-seret saat mengambil pakaiannya di lantai dan pergi ke kamar mandi.

Melihat seluruh badannya di depan cermin, membuat nya meneguk ludah. Tanda merah ada di mana-mana, bahkan ia rasa bokongnya sedikit merah karena memar. Bibirnya kering dan ada bekas luka.

Setelah selesai, Xiaozhan menacari koper miliknya. Xiaozhan mencari-cari bahkan ke setiap sudut kamar, dirinya tak menemukan kopernya.

"Aku ingat, aku membawanya ke sini." Xiaozhan meremas rambutnya, masalahnya di dalam koper itu banyak barang berharga miliknya selain baju-bajunya yang mahal.

Bahkan ia kehilangan Ponsel dan dompetnya, dia tidak bisa memesan taksi ataupun minta di jemput.

Xiaozhan kini benar-benar di timpa kemalangan.

"Dasar pencuri, sudah memperkosa dia mencuri barang-barang ku. Bahkan meninggalkan aku dalam kondisi telanjang. Brengsek."

Cacian dan umpatan tak henti dari mulut pedasnya.

Xiao Zhan segera turun untuk bertemu dengan bartender semalam.

.
.

"Whaw... sepertinya kau mengalami malam yang cukup panas Tuan." ucap bartender itu saat melihat kissmark di leher Xiaozhan.

Sementara Xiaozhan menatap Pria muda itu dengan tajam membuat bartender itu terdiam sesaat.

"Kau lihat pria yang semalam membawaku ke kamar?"

"Ah dia, dia sudah pulang lebih awal. Dia juga yang membayar tagihan minum dan sewa kamarnya."

"Itu uangku sialan! Dia pencuri. Kau lihat dia membawa koper?"
Bartender itu kemudian mengangguk

"Ck, itu sudah pasti milikku. Pria brengsek, pencuri sialan."

"Kau mau ku bantu lapor polisi? dia sebenarnya cukup sering datang ke sini. Tapi aku tidak pernah menyangka dia akan mencuri."

Xiaozhan membuang napasnya kasar serta menggeleng. Hari ini dia hanya ingin pulang lebih dulu saja, untuk urusan pria itu dia yang akan mengurusnya nanti.

"Aku pinjam uangmu untuk pulang, nanti aku akan ganti. Semua barang berharga ku di bawa oleh pencuri itu."

Pria itu menatap Xiaozhan kasihan, sudah dihabisi semalam di curi pula barang-barang nya. Pikir bartender itu.

"Ini, pakai saja. Tapi aku ingin minum denganmu sebagai ganti nya nanti." Bartender itu tersenyum menggoda setelah memberikan Xiaozhan uang.

Xiaozhan memutar bola matanya malas, setelah itu ia pergi untuk memesan taksi untuk pulang.

.
.

Di dalam taksi Xiaozhan duduk dengan gelisah sambil mengigit-gigit kecil kukunya. Kilatan adegan panas semalam terus berkelebat di dalam kepalanya, bagaimana rakusnya pria itu menjamah Xiaozhan di tambah dengan dirinya yang juga sadar dan menikmatinya juga.

My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang