Ternyata orang yang memanggil nama nya adalah kekasihnya. Wanita cantik berpenampilan seksi ini kini ada di hadapan nya, ia sontak membulatkan matanya karena terkejut. Ia menelan ludahnya dengan kasar.
Yibo menjatuhkan lagi jeruknya, membuat pria di sisi nya menoleh padanya, ingin marah saja rasanya tapi ia juga penasaran siapa wanita itu.
"Dia siapa? Teman mu itu?" Tanya Xiaozhan dan menebak apakah wanita ini adalah teman yang di maksud Yibo.
Yibo tidak menjawab pertanyaan dari Xiaozhan, ia hanya diam membeku dengan perasaan ketar-ketir. Yibo meneguk ludahnya pelan, ia merain tangan kekasihnya Kemudian membawanya pergi untuk agak menjauh dari Xiaozhan
Xiaozhan yang di tinggal begitu saja di buat bingung. Tapi karena tidak begitu peduli dia segera membawa dan menata semua belanjaannya ke dalam bagasi.
Kini Xiaozhan tengah memungut beberapa jeruknya, sambil mendengus kesal dan menatap jengkel Yibo di sana."Sayang, kenapa bisa ada di sini? Dengan siapa?" Tanya Yibo dengan nada setenang mungkin
Panggilan sayang itu tidak sengaja di dengar Xiaozhan, ia yakin tidak salah dengar. Posisi mereka tidak begitu jauh, karena Wanita itu sempat menolak dan mendorong Yibo untuk tidak menariknya. Membuat hati Xiaozhan berdenyut sakit, ia bisa menebak sekarang jika wanita itu adalah kekasih Yibo, suaminya saat ini.
Apa-apaan ini, apakah Yibo selingkuh darinya? Xiaozhan lagi-lagi di khianati?
Giginya gemeletuk karena menahan kesal, hingga jeruk yang ia genggam itu penyok.
"Apa peduli mu huh, ingat aku masih marah padamu."
"Sayang, ayolah... jangan membesarkan-besarkan masalah. Aku sudah minta maaf, aku juga membujukmu untuk bertemu tapi kau menolak.
Sekarang kau tiba-tiba ada di sini, kau sendirian?"
"Ck, berisik. En, aku sendiri. Aku mau bertemu dengan Zhoucheng, niatnya mau membeli sesuatu untuknya tapi malah sial aku bertemu denganmu." Dengusnya
"Kau sendiri, sedang apa di sini?"
Yibo kebingungan harus mencari alasan apa, dia takut ketauan."Aku, aku sedang...."
"Sedang selingkuh?? Kau berani selingkuh?"
Yibo terdiam seketika saat Lin Yun menyela ucapannya. Berusaha untuk menjelaskan lagi namun kekasihnya ini lagi-lagi mendahuluinya.
"Calon kakak ipar? Adik ipar? Atau jangan-jangan itu selingkuhanmu?? Apa dia jalangmu?" Tunjuk nya sambil melirik tajam Xiaozhan di sana.
"Lin Yun kau jangan melantur,..." Yibo meraih kedua lengan Kekasihnya agar mau mendengarkannya.
Di sisi lain, Xiaozhan yang di sebut-sebut jalang itu tidak terima. Awalnya yang mencoba tidak peduli kini Xiaozhan tidak dapat membendung lagi rasa marah nya. Ia mengepalkan tangannya erat lalu membuang kasar jeruk di tangannya dengan kasar.
Xiaozhan melangkahkan kakinya mendekat ke sepasang kekasih itu. Dengan segala kemarahan yang hampir meluap. Ia datang kemudian menarik lengan wanita itu kemudian menjambak rambutnya.
"Apa tadi kau bilang ha! Berani sekali mengatai ku! Memang nya kau siapa. Jangan bicara seenaknya!"
Kepala Lin Yun mendongak ke atas, ia sempat berteriak dan meringis karena kesakitan. Yibo yang menyaksikan itu sempat terkejut saat Xiaozhan dengan berani dan kasar kepada wanitanya.
"Wanita sialan, kurang ajar... apa harus aku memberimu pelajaran ha! Mulutmu tidak punya sopan santun."
Tak hanya sampai itu, Xiaozhan semakin menarik kuat rambut nya lalu mendorongnya kuat hingga wanita itu terjatuh. Xiaozhan sudah terlampau marah, dia sangat tersinggung dengan kata-kata kejam wanita itu.