Xiao Zhan di bantu berbaring oleh Ibunya.
"Bilang pada Mama jika sakit, pelan-pelan..." kata ibunya
"Ma, Xiaozhan sudah lebih baik. Jangan khawatir. Kata dokter, sore nanti aku bisa pulang kan?"
"Iya,, tapi Mama masih khawatir.
Ingin makan lagi?"
Xiaozhan menggeleng, "Rasanya tidak enak."
"Tidak boleh seperti itu, kau mau anak mu ikut sakit juga? Kalau begitu buah? Mama akan kupaskan untuk mu."
Lagi-lagi Xiaozhan menggeleng, "Aku belum lapar lagi, Ma. Nanti saja."
"Xiaozhan, jangan membuat Mama khawatir. Kamu tidak boleh banyak menampung beban pikiran terlalu berat, ingat kata dokter. Dan semuanya sudah di urus ayahmu."
Xiaozhan hanya mengangguk singkat. Meski hatinya terasa hampa dan emosinya terguncang, ia belum bisa mengungkapkan betapa beratnya beban yang ia rasakan.
Xiaozhan selalu merasakan penyesalan, seharusnya dia tidak bertindak ceroboh.
Xiaozhan memang selalu merasakan ada yang berbeda dalam dirinya sejak kecil. Secara fisik, ia tampak seperti laki-laki, tetapi ia memiliki karakteristik interseks, termasuk rahim dan ovarium, sesuatu yang baru diketahuinya saat remaja.Mengetahui bahwa dirinya mengandung anak dari bocah itu mengubah segalanya. Dunia yang sebelumnya terasa stabil kini runtuh.
.
.Pukul 18.00
"Bagaimana? Kau sudah dapat informasi tentang bocah itu?" Tanya Tuan Xiao kepada Riley, mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk segera mengurusi masalah ini.
"Dia Wang Yibo, usianya baru 20 tahunan...."
"Apa?!" pekik Tuan Xiao, ia memotong ucapan Riley karena terlanjur terkejut, "Laki-laki yang meniduri anakku masih bocah ingusan? yang benar saja!"
"Iyaa paman, aku juga kaget.
hm... selanjutnya, dia anak dari keluarga yang sederhana, tapi dia tinggal dengan teman nya yang bernama Zhoucheng.Pendidikan terakhirnya hanya SMA, tidak punya pekerjaan." Jelas Riley
"Ayahnya tidak memiliki pekerjaan dan tukang mabuk lalu ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Keluarganya terlilit banyak hutang di mana-mana. Begitu juga dengannya."
"Brengsek, aku tidak mau mempunyai menantu macam dia. Mau dengan cara apa dia menanggung hidup Xiaozhan. Dia sendiri masih bergantung pada orang lain."
"Paman, aku juga tidak setuju.
Maafkan aku jika aku lancang, tapi aku siap menjadi orang yang bertanggung jawab untuk Xiaozhan, aku yang akan menikahi Xiaozhan."Tuan Xiao cukup terkejut mendengar penuturan Riley, sebenarnya Riley jauh lebih baik dari bocah itu, dan lebih meyakinkan.
"Aku tidak mau kau menanggung beban yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawabmu, Riley.
Masih banyak wanita atau pria yang masih pantas untukmu.""Tapi Paman, aku bisa menerima Xiaozhan. Aku juga tidak yakin dengan Pemuda itu,"
"Orang tua mu, bagaimana? Kalau mereka tidak bisa menerima Xiaozhan bagaimana? Bukankah itu hanya akan membuat anakku tersakiti lagi.
-Sebaiknya cepat lajukan mobilnya, Kita harus segera mengurus nya. Kita tunggu, bagaimanapun Xiaozhan yang akan mengambil keputusan nya."
Riley menghembuskan napas pelan.
"En, baik." Jawab Riley, hatinya di rundungi rasa gelisah.