Di tempat lain, Wang Yibo awalnya tampak sibuk mengobrol dengan ayah mertuanya. Kini mulai merasa gelisah saat dia mencari keberadaan Xiaozhan namun dia tidak menemukan Xiaozhan di sekitar mereka.
Ia mulai bertanya kepada Riley ataupun Zuyi atau mereka yang hadir dan mengenal atau melihaat Xiaozhan, namun tak seorang pun tahu keberadaan Xiaozhan. Beberapa hanya melihat sekilas dan setelahnya mereka tidak tau.
Riley juga mulai merasa khawatir ketika tidak bisa menemukan Xiaozhan di antara kerumunan orang. Ia langsung mengadu pada orangtua Xiaozhan kalau Xiaozhan tidak ada.
"Riley... bukankah tadi Xiaozhan bersama mu?" Nyonya Xiao tampak khawatir
"Iya Bi, tadi dia bersama ku pergi minum jus. Tapi tadi aku meninggalkan nya sebentar. Aku tidak tau kejadiannya akan seperti ini.
Maafkan aku, Bibi." Ujarnya merasa bersalah
Yibo yang mendengar itu pun turut kesal, sejak awal dia tidak suka Xiaozhan di bawa oleh nya.
"Yibo, telpon Xiaozhan. Ponselnya masih aktif atau tidak." Sambung Tuan Xiao
"Sudah... tapi tidak di angkat."
"Coba terus hubungi dia... anak itu memang selalu membuat orang cemas." Geram Tuan Xiao
"Maafkan kami... karena hal ini membuat acara kalian terganggu."
Orang tua masing-masing dari pengantin hanya berusaha memaklumi.
"Bagaimana Yibo?" Tanya Nyonya Xiao
Yibo menggeleng, "masih belum di angkat."
"Apa dia pulang duluan? Tapi kenapa dia tidak bilang dulu..."
"Itu... Aku pulang ke hotel dulu kalau begitu. Mungkin benar, Xiaozhan ada di sana."
Ibunya menghela napas kemudian mengangguk, "Ya, beri kabar... kalau dia ketemu."
Keluarga Xiaozhan bingung. Mereka heran kenapa Xiaozhan tiba-tiba pergi begitu saja. Mereka mencari di sekitar, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Xiaozhan.
Sedangkan Yibo, dia berlari keluar untuk mencari Xiaozhan lagi, meninggalkan kerumunan keluarga nya sebelum pergi ke hotel nya.
~~~
Bruk*
Yangyang membanting pelan tubuh Xiaozhan ke atas ranjang nya. Dia sempat tak habis pikir, kenapa Xiaozhan memesan satu kamar dengan dua ranjang. Kenapa mereka tidur terpisah pikirnya.
Yangyang menggeleng pelan, dia kemudian berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lebih dulu. Tubuhnya terasa tidak enak karena berkeringat, dia sempat bolak balik mengantar istrinya saat sebelum datang ke acara pernikahan.
Di dalam sana, dia bersenandung sambil menikmati guyuran air yang dingin. Hatinya bergemuruh kesenangan. Tidak lama lagi, dia akan bermalam dengan Xiaozhan.Di atas kasur, Xiaozhan masih berkuliat. Tubuhnya panas dan lemas, wajahnya dipenuhi keringat. Dia terus merasakan badannya yang tidak nyaman.
Xiaozhan terisak pelan, matanya masih terbuka dengan sayup.
Drtt...Drrrtt..
Ponselnya bergetar lagi, Xiaozhan terusik dan mengeluarkan ponselnya. Dia langsung mengangkatnya dengan kesusahan. Napasnya tersendat terus merasakan panas yang menyergapnya.
"Halo Xiaozhan! Kau di mana hah??!" Sentak suara pria di sebrang sana, dia bisa bernafas dengan lega saat Xiaozhan mengangkat telponnya.
"Kau dengar aku? Kau di mana Xiaozhan... kau pulang ke hotel?"