Chapter 29

298 39 2
                                    


"Aku... Aku mau mandi." Kata Xiaozhan sebelum menghilang di balik pintu kamar mandi. 

Yibo langsung ikut menyusul.
Dia memeluk Xiaozhan dari belakang, mengecup leher belakang nya.

"Wang Yibo!" Kesal Xiaozhan yang saat ini tengah menyikat gigi. Dia mendorong nya untuk menjauh.

Yibo terkekeh, kemudian mengambil sikat gigi nya juga. Mereka berdua pergi membersihkan diri setelah itu.

~

Air dingin segar membasahi wajah Xiao Zhan, mengusir sisa-sisa rasa panas yang masih tertinggal. Dia menoleh ke arah Yibo yang sedang berdiri di dekat wastafel

"Kau kesulitan?" tanya Xiao Zhan, begitu melihat Yibo yang tampak sedikit kikuk, tangannya memegang sikat gigi dengan ragu.

Yibo menggelengkan kepala, "Tidak, hanya... " Dia terdiam, matanya tak lepas dari Xiao Zhan.

Xiao Zhan tertawa pelan, dia merasa wajah Yibo lucu ketika sedang gugup.

Xiao Zhan mendekat, tangannya menepuk pipi Yibo. "Hmm kau cukup tampan, bahkan dengan kumis dan janggut yang sedikit tumbuh ini."

"Ah?" suaranya nyaris tak terdengar. Wah, Baru kali ini Xiaozhan mengakui bahwa Yibo itu tampan.

Matanya menatap lekat wajah Yibo. "Shh tapi aku tidak suka melihatnya, rasanya geli saat kau menciumku tadi. Menusuk-nusuk kulit. Mungkin akan lebih baik jika dicukur."

"Aku bantu mencukurnya, mau?"

Cukup lama terdiam, Wang Yibo akhirnya mengangguk.

Xiaozhan mulai mengambil krim pencukur dari rak dan mengoleskannya ke wajah Yibo dengan lembut. Sentuhan tangannya terasa begitu lembut membuat Yibo semakin gugup.
Matanya terus memperhatikan Xiaozhan yang fokus dengan kegiatan pada wajahnya. Jantung nya rasanya berdegup kencang, dia tidak bisa mengendalikan itu. Akhir akhir ini dia terkadang merasa ada yang aneh pada dirinya sendiri.

"Yibo?" panggil Xiao Zhan, menyadari tatapan Yibo.

Yibo tersadar, pipinya bersemu. "Maaf," ucapnya, pandangan nya menghindar.

"Jangan banyak gerak."

"Okay."

Zhan menyelesaikan tugasnya dengan cepat, kemudian membantu Yibo mencuci wajahnya. 

"Terima kasih," kata Yibo, matanya masih tertuju pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengangguk sambil tersenyum,

"Zhan, lukamu masih basah. Lukamu tidak boleh terkena air langsung. Aku akan membantumu juga."

"Tidak mau. Aku bisa melakukannya sendiri."

"Kenapa tidak mau."

"Karena aku-

"Tidak perlu malu atau kau akan kesulitan."

"Tidak malu! Ah baiklah..." Xiaozhan mengangguk

Yibo tersenyum samar. Sementara Xiaozhan merasa seperti sedang dihipnotis, tak bisa menolak sentuhan Yibo.
Tangannya menyentuh bahu Xiao Zhan. "Aku akan berhati-hati."

Xiao Zhan mengangguk sambil terpejam.
Yibo dengan lembut melepaskan semua pakaian Xiao Zhan. Matanya terpejam erat, ia merasa malu dan sedikit takut.

"Xiao Zhan sangat indah," celetuk Yibo, matanya menatap lekat tubuh Xiao Zhan. Badan itu sudah terlihat bersih dari ruam-ruam merah perbuatannya satu itu. Hanya beberapa bekas luka yang masih terlihat samar di beberapa titik saja.

Xiao Zhan membuka matanya, pipinya bersemu. "Yibo, aku mau mandi sendiri saja.."

"Tidak boleh."

"Ah Yibo...," dia mengeluh

My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang