Xiaozhan memicing heran dengan pernyataan penuh yakin dari Riley, apa dia gila? Tiba-tiba menyarankan nya untuk berpisah. Bahkan pernikahannya baru satu hari.
"Kau Gila? Aku bahkan baru menikah satu hari, jika aku pisah dengan Yibo bagaimana dengan nasib bayiku ?"
"Menikah denganku, aku akan menjaga kamu dan anakmu. Aku bisa menggantikan posisi Yibo."
Mendengar perkataan Riley membuat Xiaozhan terdiam, matanya menatap keseriusan pada wajah Riley, yang baru saja menawarinya untuk menikahinya dan menjadi ayah untuk bayinya.
"Xiaozhan aku serius, menikah denganku. Aku bisa menjaga mu dengan baik, aku tidak rela kau hidup tersiksa seperti ini oleh bajingan kecil itu."
Gila. Xiaozhan tak menyangka sahabat nya ini akan seberani ini jujur padanya. Bahkan pria itu duduk di sisinya sambil memegang kedua tangannya.
Perlakuan Riley berhasil membuat hati nya gundah dan gelisah, dari dulu dia sangat menginginkan menikah dengan pria yang lembut dan baik hati, seperti Riley saat ini, dia sama baik nya dengan mantan kekasih nya saat itu.Sempat terpintas di pikirannya untuk menerima tawaran itu, tapi di sisi lain ia memikirkan Yibo. Entah mengapa rasanya berat untuk berpisah dengan suaminya meskipun Xiaozhan sama sekali tidak mencintai bocah yang menjadi suami muda nya tersebut.
Dengan perlahan Xiaozhan berusaha memberi pengertian untuk Riley, "Riley, kau sahabat baik ku... Aku tau kau orang yang sangat baik, tujuanmu itu sangat mulia... Aku menghargai itu. Tapi aku tidak mau menyusahkan mu Riley, aku tidak mau kau menyesal nantinya, sebaiknya kamu buang jauh-jauh pikiranmu itu."
Xiaozhan melepas tangan Riley dari tangannya beralih menepuk-nepuk pelan bahu itu. Kemudian ia beranjak pergi begitu saja, meninggalkan Riley yang kini memasang wajah sendu. Apa secara tak langsung dirinya di tolak oleh Xiaozhan? Pikirnya.
Riley berdecak, ikut beranjak dari duduknya mengikuti ke mana Xiaozhan pergi. Dia tertawa miris.
"Xiaozhan... mengertilah dengan keseriusanku, aku tidak akan menyesal. Sekarang aku berani mengatakan ini padamu Xiaozhan, aku mencintaimu. Aku ingin bersamamu."
Akhirnya Riley berani mengutarakan isi hatinya, ia sudah lama menyukai sahabatnya ini sejak mereka masih remaja, jika saja waktu itu Xiaozhan belum berpacaran dengan Yangyang, sudah pasti Riley akan mengambilnya lebih dulu. Kini saat dirinya berani mengungkapkan itu, Xiaozhan menolaknya bahkan sudah menjadi milik orang lain lagi.
Di sofa, Xiaozhan duduk termenung. Menatap kosong ke bawah sambil sesekali menghela napas berat nya. Perkataan Riley barusan terus berputar di otaknya, jadi benar prasangkanya dulu kalau Riley menyukai nya lebih dari sekedar teman atau sahabat.
Xiaozhan lebih memilih diam, ia tak menghiraukan perkataan Riley tadi.
Bercerai dengan Yibo mudah sekali untuk dirinya lakukan, tapi entah yang akan dilakukan ayahnya nanti padanya, ia terlalu takut. Dan di sisi lain itu hanya akan membuat Yibo senang sendiri saja tanpa ada beban atau punya rasa tanggung jawab.Meski Riley terlihat lebih baik dari Yibo dan ingin rasanya menerima lamaran pria itu, tapi Xiaozhan berat melakukan itu. Rasanya tidak bisa jika ia harus berpisah dengan Yibo, perasaan nya menjadi gelisah dan Xiaozhan tak mengerti itu.
"Zhan..."
Kepala Xiaozhan mendongak melihat Riley yang duduk di sisinya.
"Maafkan aku, aku membuatmu sakit lagi." Kata riley karena merasa membuat Xiaozhan kembali melamun dengan banyak pikiran di benaknya.
"Aku masih ada beberapa urusan di luar,"
"Hm.. mau pulang sekarang?"
"Iya, masih ada beberapa pekerjaan di kantor. Aku mau balik lagi ke sana, tidak apa-apa aku tinggal?"