Bab 27

33 10 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya 💜

Happy Reading ✨

"Dengar semuanya, donatur tercinta kita, yaitu Varo Nadima di tangkap atas kasus korupsi dan suap dua miliyar rupiah!" seru Alio dengan begitu lantang.

Mendengar apa yang Alio serukan, semua yang ada di aula terkejut. Mereka langsung berbisik-bisik membicarakan kabar penangkapan ayah dari Visya itu.

Visya sendiri menggelengkan kepala tidak percaya, tidak mungkin jika papanya di tangkap.

"Bohong! Jangan mengada-ada!" pekik gadis itu tidak terima.

"Kau tidak percaya? Lihatlah bukti di depan itu." Alio menunjuk ke arah layar yang kini menampilkan rekaman ketika Varo di interogasi.

"Ayahmu itu menerima suap dalam jumlah besar, di tambah terlibat kasus korupsi dengan rekan kerjanya. Oleh sebab itu dia di tangkap," jelas Alio dengan serius.

"Nggak mungkin, itu gak mungkin." Visya mengelak kebenaran tentang ayahnya, ia tidak percaya jika ayahnya melakukan hal itu.

"Ayahmu bersalah Visya, dan dia harus menerima hukumannya. Bukan hanya itu, semua aset yang di miliki akan disita termasuk rumah milik kalian."

Visya melebarkan mata semakin terkejut mendengar itu, bagaimana mungkin aset dan rumahnya di sita? Akan tinggal dimana dia nanti?

Semua orang benar-benar tidak menyangka dengan kelakuan Visya juga ayahnya. Visya mulai dibicarakan, cibiran terdengar membuat Visya berteriak kesal.

"Nggak! Gue gak kayak gitu!" tampiknya saat para murid membicarakan perbuatannya yang tega menganiaya seorang murid.

"Kini saatnya lo terima konsekuensi atas apa yang sudah lo perbuat!" Bram berujar, lalu pemuda itu menunjuk ke arah Nias dan Clea serta Reyko dan kedua temannya. "Mereka semua juga terlibat. Mereka adalah para pelaku yang ikut melakukan perundungan terhadap Xelia!"

Kelimanya menunduk malu, tetapi Reyko segera bangun dan pergi dari sana dengan cepat membuat para murid menyoraki laki-laki itu.

Visya berdiri di tempatnya, ia mengedarkan pandangan ketika para murid sudah membicarakannya. Tatapan gadis jahat itu beralih pada Xelia yang juga menatapnya, berdiri di samping Alio.

"Ini semua gara-gara lo Xelia!" Visya berteriak kemudian menghampiri Xelia dan menjambak rambut gadis malang itu.

Alio menjauhkan Xelia dari Visya, pria itu melindungi Xelia. "Berhenti! Jangan berani-beraninya sakiti dia lagi!"

"Ingat, luka yang kau torehkan padanya cukup banyak. Kini saatnya kau mendapat balasan atas apa yang sudah kau perbuat kepada Xelia dan korban lainnya!" kelakar Alio dengan tegas kemudian pria itu menarik Xelia pergi dari sana.

Visya hendak mengejarnya tapi tertahan ketika kakinya tersandung membuat gadis itu terjatuh cukup kencang.

"Lo akan merasakan apa yang Xelia rasakan Visya! Lihat, seberapa mampu lo bertahan di bawah rasa sakit itu," ujar Bram dengan nada datar, pemuda itu yang menjegal kaki Visya sampai terjatuh.

Bram turut pergi menyisakan Visya yang masih terduduk. Ia kembali mengedarkan pandangan dan mendapati semua memperhatikannya dengan tatapan cemooh.

XELIA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang