Bab 31

37 13 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya 💜

Happy reading ✨

Xelia ketakutan dalam pelukan seseorang, tubuhnya gemetar, tatapannya tampak begitu cemas. Orang yang hendak melukai Xelia tadi bangkit dari posisinya, orang itu menatap penuh kebencian ke arah Xelia.

"Kamu gapapa?" tanya orang yang menyelamatkan Xelia.

Xelia mendongak ketika merasa tidak asing dengan suara orang yang dia peluk ini, mendapati jika orang ini adalah Alio.

"Xelia, kamu terluka?"

Xelia tidak menjawabnya, gadis itu masih ketakutan dengan pelukan pada Alio semakin erat.

Alio mengusap kepala Xelia, ia beralih menatap orang yang hendak melukai Xelia tadi.

"Siapa kamu, hah? Apa maksudmu?" bentak Alio.

Orang itu hanya diam, kakinya melangkah mundur sampai akhirnya pergi begitu saja.

"Hei! Berhenti!" Alio ingin mengejarnya tetapi Xelia menahan Alio.

"Bi-biarin aja Mas Alio, aku ta-takut dia malah lukain Mas Alio," cicitnya dengan tetesan air mata mengenai pipinya.

Alio mengangguk, pria tampan itu memeriksa tubuh Xelia dan mendapati lengan gadis ini terluka.

"Kita pergi dari sini." Tanpa ragu Alio menggendong Xelia ala bridal style.

Karena Xelia terluka, Alio membawa gadis itu ke rumah sakit agar luka di lengan Xelia bisa di obati.

Beberapa saat berlalu, luka di lengan Xelia sudah di obati. Gadis itu duduk di sebuah ruangan rumah sakit menunggu Alio yang entah kemana.

Alio kembali dengan sebotol air minum. Pria itu duduk di sebelah Xelia yang tampak melamun.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Alio sedikit mengejutkan Xelia.

"Ah i-iya, saya gapapa kok," balas Xelia dengan senyum paksa.

Alio merasa jika gadis ini tidak baik-baik saja, dalam kata lain sepertinya Xelia trauma. Kejadian yang menimpanya cukup mengerikan, ada yang hendak menusuk Xelia.

"Minum dulu." Alio menyodorkan air minum botol.

Xelia menerima dan langsung meneguknya hingga setengah. "Terima kasih."

Beberapa saat keduanya hanya diam, Xelia masih memikirkan kejadian disekolah tadi. Perasaannya masih takut dan khawatir, bahkan sekarang Xelia begitu waspada takut jika orang tadi muncul disini.

"Mas Alio, bisa tau aku masih disekolah?" Xelia sangat bersyukur karena pria ini sudah menyelamatkannya tetapi dalam benaknya ia penasaran kenapa Alio bisa datang tanpa dirinya beritahu?

Alio menghela nafas pelan, ia melirik Xelia lalu tanpa ragu mengusap kepala gadis ini dengan lembut.

"Aku tidak melihatmu di toko lalu saat aku tanya Rubi, dia bilang kamu mengirim pesan padanya dan mengatakan jika kamu masih di sekolah, jadi belum bisa ke toko. Makanya saya susulin kamu ke sana karena khawatir," jelas Alio dengan serius menatap intens kedua mata indah Xelia.

XELIA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang