Happy Reading ✨
Belum lama kabar kematian Visya terdengar di sekolah, kini kabar kematian kekasih gadis itu juga mulai terdengar. Reyko dikabarkan tiada setelah mengalami kecelakaan hebat ketika berkendara menggunakan motornya.
Kabarnya menyebar luas dengan cepat hingga menjadi perbincangan publik. Perbuatan dan kelakuan bejat Reyko sudah terekspos sehingga publik mengetahuinya, tak jarang berita kematiannya justru jadi hal yang memuaskan bagi sebagian orang.
Seperti Visya, Reyko di anggap pantas mendapat hukuman di akhirat sana kelak.Xelia yang juga mendengar kabar itu tidak mampu apa-apa. Laki-laki brengsek yang sudah merenggut kesuciannya itu kini telah tiada sebelum menerima hukumannya. Rasa benci dan amarah masih ada dalam hati Xelia kepada Reyko, mengingat seberapa bejatnya Reyko.
Namun, semua sudah menjadi jalannya takdir. Reyko tiada dan mungkin itu setidaknya baik bagi Xelia sebab tidak akan melihat wajah laki-laki brengsek itu lagi.
Xelia saat ini sudah pulang sekolah dan akan segera pergi menuju toko kue. Dia harus tetap bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setidaknya kini ia tidak perlu khawatir dengan jerat bullying karena sudah lepas dari Visya bahkan selamanya ia tidak akan bertemu gadis jahat itu dan kekasihnya. Sekarang Xelia hanya perlu sekolah, bekerja dan terus hidup dengan baik sampai nanti kematian menghampiri.
Xelia tiba di toko, langsung saja gadis itu berganti pakaian dengan seragam toko. Toko hari ini cukup ramai, sehingga Xelia dan rekan kerjanya harus lebih ekstra melayani pembeli.
Bekerja kali ini rasanya lebih nyaman karena tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Xelia hari ini juga banyak tersenyum, tidak seperti biasa yang terkadang sering menunjukan raut sendu.
Toko sedikit longsong pada siang menjelang sore, Xelia dan dua rekan kerjanya hanya mengobrol sembari menunggu pembeli datang.
"Denger-denger, yang bully kamu itu udah gak ada?" tanya Trika.
Xelia mengangguk, ia yakin gadis ini mengetahui kabar soal Visya di media sosial karena kematian Visya malah jadi perbincangan hangat.
"Padahal dia belum ngerasain di penjara yang lama, tersiksa disana eh malah udah mati aja," celetuk yang lain, Disha.
"Iya, jadinya gak tersiksa dulu."
Xelia geleng kepala mendengar apa yang di bicarakan keduanya. Ia tidak mau ikut membicarakan Visya dan memilih pergi ke belakang.
"Dimana Xelia?" Tiba-tiba Alio datang dan langsung menanyakan Xelia.
Trika dan Disha tersenyum canggung lalu menunjuk ke arah belakang. Alio pun segera pergi ke belakang dan melihat Xelia tengah membersihkan bekas membuat adonan kue.
"Xelia?"
Sang pemilik nama menoleh dan melihat atasannya datang. "Eh Mas Alio, ada apa?"
"Apa kamu sudah tahu soal kematian laki-laki brengsek itu?" tanya Alio to the point.
Xelia yakin jika Alio juga pasti sudah tahu pasal kematian Reyko, apalagi pria tampan ini yang mengurus permasalah Xelia dengan Reyko.
KAMU SEDANG MEMBACA
XELIA [Tamat]
Teen FictionXelia Natania merupakan seorang gadis remaja yang hidup sendirian semenjak kedua orang tuanya tiada. Hidupnya penuh luka dan duka, apalagi saat dirinya menjadi korban bullying yang di lakukan murid kalangan atas di sekolahnya. Xelia semakin menderi...