Bab 29

30 13 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya 💜

Happy Reading ✨

Xelia masih di toko kue setelah yang lain pulang lebih dahulu. Gadis itu sengaja pulang terakhir karena membersihkan dan merapikan dahulu toko. Sekitar pukul sepuluh malam, Xelia selesai dengan pekerjaannya. Gadis itu langsung mengganti pakaian, kemudian menutup toko tidak lupa menguncinya.

"Belum pulang?"

Xelia tersentak kaget ketika tiba-tiba ada yang berdiri di belakangnya.

Gadis itu mengusap dada sebab terkejut. "Mas Alio?"

Pria tampan itu hanya tersenyum tipis melihat pegawainya tampak terkejut.

"Mas Alio, ada perlu?" Setahu Xelia, bos nya ini sudah dua hari tidak datang ke toko.

"Kebetulan lewat, melihat toko masih buka padahal sudah jam sepuluh dan ternyata kamu. Tumben jam segini baru mau pulang?"

"Oh gitu. Tadi habis bersihin toko dulu sebentar."

"Yang lain?"

"Mereka sudah pulang."

"Kamu bersihin toko sendirian?" tanya Alio merasa tidak percaya.

"Hehe iya Mas, gapapa kok. Lagian itung-itung buat nebus waktu saya bolos kerja beberapa hari lalu."

Alio tidak mempermasalahkan soal ini lagi.

"Ya sudah. Sekarang aku antar kamu pulang. Ini perintah!" tekan Alio tahu jika pegawainya ini pasti akan menolak.

Xelia yang mendengar nada tegas atasannya mengiakan saja, toh ada untungnya untuk Xelia karena dapat tumpangan gratis.

Sepanjang perjalanan, keduanya hanya diam. Alio fokus menyetir dan Xelia hanya memperhatikan jalanan di luar sana yang tampak masih ramai padahal waktu sudah malam.

"Bagaimana di sekolah? Gadis itu masih mengganggumu?" celetuk Alio bertanya setelah sekian menit hanya diam.

Xelia menoleh ke arah Alio. "Beberapa hari ini, saya gak liat Visya. Itu bagus sih, cuma saya masih belum puas karena Visya belum dapat hukuman."

"Kamu tenang saja. Gadis itu sudah melakukan tindakan penganiayaan dan perundungan, dan kasus ini sudah aku laporkan pada polisi maka otomatis Visya akan di tahan," jelas Alio.

Xelia menatap Alio tidak percaya, pria ini bergerak dengan cepat dibelakangnya. Padahal Xelia pikir ia akan sulit melaporkan Visya mengingat gadis itu masih memiliki koneksi.

"Dia tidak akan lolos dari hukuman. Image keluarganya sudah hancur, dia tidak lagi memiliki koneksi yang bisa membantunya terbebas dari tuntutan."

Xelia mengangguk paham. "Lalu apa Visya akan di penjara?"

"Itu akan di putuskan setelah polisi melakukan penyelidikan. Bagaimanapun dia masih anak di bawah umur jadi akan ada sedikit kesulitan tapi kamu tidak perlu khawatir, aku akan pastikan dia mendekam di dalam penjara!" kelakar Alio dengan wajah tampak serius.

Melihat Alio membuat Xelia yakin jika pria ini bukan sekedar ingin membantunya, melainkan ingin menghancurkan keluarga Visya.

"Emm Mas Alio, boleh saya tanya sesuatu?"

XELIA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang