Bab 32

34 12 0
                                    

Happy Reading ✨

   Xelia tidak menyangka jika Visya memiliki niat kejam kepadanya, gadis jahat ini benar-benar sudah tertutup hatinya karena memiliki niatan jahat.

"Sialan!" umpat Visya saat wajahnya terlihat, gadis jahat itu mendorong Xelia hingga membentur lemari.

Leher Xelia di cekik oleh Visya, gadis jahat itu tampak sangat marah kepada Xelia.

"Le-lepaskan." Xelia mencoba menarik tangan Visya dari lehernya.

"Berhubung lo sudah tau ini gue, jadi gue gak ragu untuk habisin lo!" desisnya, Visya menampar pipi Xelia berulang kali.

Kemudian ia memukuli tubuh gadis malang ini secara brutal. "Mati aja lo sialan!"

Xelia kewalahan menahan semua pukulan Visya. Matanya menatap sendu Visya yang tampak sangat marah besar. "Ke-kenapa kamu lakukan ini? Apa salahku?"

Visya berhenti memukuli, dia berjongkok kemudian mengapit dagu Xelia kencang.

"Lo lupa, siapa yang udah bikin gue malu didepan semua orang, hah? Kenapa lo harus bongkar semuanya di hadapan orang banyak?"

"Bokap gue di penjara, nyokap gue gila, semua aset keluarga gue di sita! Gue luntang-lantung gak jelas!" teriak Visya di depan wajah Xelia.

Visya kembali mencekik Xelia membuat gadis malang itu hampir kesulitan bernafas.

"Gue merasa semua itu karena lo, jadi gue mau lo mati, Xelia!!"

Xelia menatap Visya penuh tanda tanya, merasa jika gadis ini tidak waras karena menyalahkan Xelia atas apa yang menimpanya.

Xelia tidak tahan, dengan sekuat tenaga ia menendang Visya sampai akhirnya gadis jahat itu terdorong. Xelia mengatur nafasnya, ia juga mengusap lehernya yang terasa sakit.

"Kamu gila Visya! Kamu menyalahkan ku atas apa yang menimpamu? Itu mungkin hukuman buat kamu Visya karena kamu selalu menyakiti fisikku. Bahkan bukan hanya aku tapi orang lain juga!" seru Xelia merasa kesal.

Ia bangkit dan segera menarik kerah baju Visya. "Kamu jahat, kamu manusia berhati iblis. Semua perlakuan buruk dan kasarmu padaku keterlaluan. Sekarang kamu berniat membunuhku? Ck, dasar iblis!"

Xelia yang ikut emosi menampar pipi Visya seperti gadis jahat itu menamparnya. Visya tentu tidak diam saja, gadis itu menjambak rambut sebahu Xelia.

Pada akhirnya kedua gadis remaja itu saling serang, entah itu memukul, menampar ataupun saling menjambak.

"Seharusnya kamu segera aku bawa ke penjara Visya dan menderita di sana!"

"Gak akan sebelum gue habisin lo!"

Keduanya semakin brutal menyerang satu sama lain, tidak ada yang melerai mengingat tidak ada yang mengetahui keributan.

Xelia kini mencekik Visya, gadis jahat itu meronta-ronta dan berusaha menarik tangan Xelia.

"Apakah kamu tau, jika seseorang yang selalu di sakiti bisa gelap mata dan mungkin hari ini bukan kamu yang membunuhku tapi aku yang membunuhmu!" Xelia gelap mata ia menekan cekikkannya, Visya sudah kesulitan bernafas tetapi kedua matanya masih menatap tajam Xelia.

XELIA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang