Jangan lupa vote dan komennya 💜
Happy Reading ✨
Xelia hampir saja terkena senjata tajam yang entah di lempar dari mana jika saja Alio tidak melindunginya. Pelukan Alio terlepas, pria itu memeriksa tubuh pegawainya.
"Kamu gapapa?" tanya Alio dengan nada terdengar khawatir.
Xelia masih terdiam dengan raut wajah terkejut, manik matanya melirik lengan sebelah kanan Alio yang terkena pisau tadi.
"Mas Alio luka!" pekiknya.
Alio mengalihkan pandangan pada lengannya, pria itu segera menutup luka dengan tangan.
"Bukan apa-apa, yang penting kamu gapapa."
"Ini luka Mas Alio, biar saya obati dulu."
"Tunggu sebentar." Alio menahan tangan Xelia yang hendak menariknya masuk ke dalam rumah.
Pria itu mengedarkan pandangan, mencari darimana pisau tadi berasal. Lingkungan ini sepi dan juga minim cahaya, agak sulit melihat asal pisau tadi.
Alio mengambil pisau yang dilempar ke arah Xelia, ia yakin ada seseorang yang ingin melukai gadis malang ini.
"Mas Alio, ke-kenapa pisau itu di lempar?" Xelia masih merasa takut dan terkejut karena kejadian barusan.
"Entahlah, tapi sepertinya ada yang mengincarmu untuk dilukai," balas Alio terus memperhatikan sekitar.
"Tapi, siapa?"
Alio menggeleng tidak tahu tetapi ia akan mencari tahu siapa yang berani melakukan ini.
"Lebih baik kamu segera masuk, jangan lupa kunci pintu, paham?"
"Tapi luka Mas Alio, gimana?"
"Jangan khawatir. Masuklah cepat dan ingat untuk hubungi aku jika ada sesuatu."
Xelia mengangguk ragu. Gadis itu perlahan melangkah menuju rumahnya.
Setelah memastikan Xelia masuk ke dalam rumahnya, Alio pun kembali ke mobil dan pergi dari sana.
Di dalam rumah, Xelia tidak bisa berhenti khawatir baik pada Alio yang lengannya terluka maupun dengan kejadian tadi. Ia khawatir jika memang ada yang sengaja ingin melukainya, entah apa alasan itu.
"Sepertinya aku harus lebih hati-hati," gumam Xelia sembari mematikan lampu ruang tamu. Ia pun bergegas masuk ke dalam kamarnya sendiri.
Keesokan harinya, Xelia bangun pagi dan menjalani rutinitas paginya seperti biasa. Setelah selesai sarapan roti yang dia beli kemarin, Xelia segera pergi karena waktu terus berjalan, takut-takut ia nanti akan terlambat.
Xelia berangkat menuju sekolah menggunakan kendaraan umum, setelah bekerja di toko kue Alio setidaknya keuangan Xelia sedikit lebih baik.
Xelia turun dari kendaraan umum ketika tiba di sekolah. Gadis itu berjalan memasuki pekarangan sekolah. Baru beberapa langkah, ia harus dikejutkan saat ada pengendara motor yang dengan sengaja menyerempetnya membuat gadis itu terjatuh dengan siku membentur aspal.
KAMU SEDANG MEMBACA
XELIA [Tamat]
Teen FictionXelia Natania merupakan seorang gadis remaja yang hidup sendirian semenjak kedua orang tuanya tiada. Hidupnya penuh luka dan duka, apalagi saat dirinya menjadi korban bullying yang di lakukan murid kalangan atas di sekolahnya. Xelia semakin menderi...