❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝Aku kehilangan segalanya, aku menjadi monster yang tidak bisa mati.❞
ㅡ Enhypen, Fate
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
"Dasar heli hyung, dia yang berkencan kenapa aku yang harus susah." Gerutu jakah saat pria itu baru saja keluar dari kastil, ia diperintahkan sang ayah untuk menjemput kakaknya itu di rumah yuseo yang terletak jauh di kedalaman hutan.
Sang raja telah mengetahui hubungan mereka cukup lama dan anehnya sang raja menyetujui hubungan terlarang keduanya, heli tentu saja merasa senang bukan main, ia berpikir mungkin ayahnya mengerti dengan apa yang ia inginkan.
Baru saja berjalan lima langkah, jakah sudah menghilang dari sana dan hanya menyisakan kepulan asap putih, pria itu menggunakan kekuatan magisnya karena ia tidak mau membuang-buang tenaganya untuk berjalan, apalagi letak rumah yuseo yang masih sangat jauh.
Di lain tempat, kedua insan yang tengah jatuh cinta itu tengah dipenuhi dengan kebahagiaan, mereka saat ini tengah berada di taman, tempat yang paling sering mereka berdua kunjungi.
"cantik." Ucap heli saat ia berhasil menyelipkan bunga berwarna biru yang ada di sana di telinga kanan yuseo.
"terimakasih pangeran heli." Jawab yuseo yang hanya di jawab dengan anggukan oleh pria tampan di sampingnya.
Pandangan heli lalu terfokus pada bibir cherry milik yuseo, ia kemudian perlahan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah yuseo hingga membuat jarak keduanya menjadi semakin dekat dari sebelumnya.
"heli hyungㅡ oh astaga mataku." Ucap suara seorang pria yang tiba-tiba saja datang, membuat heli ingin sekali menghajar wajah dari pemilik suara tersebut pada saat itu juga.
Yuseo yang merasa terkejut langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah lain, dan sedikit memundurkan tubuhnya dari heli.
"maaf mengganggu kegiatan kalian, tapi ayah meminta kita untuk segera berangkat sekarang juga." Lanjut sosok tersebut yang tak lain adalah jakah.
Heli membuang nafasnya, mencoba mengendalikan amarahnya yang hampir memuncak karena kedatangan jakah yang begitu tiba-tiba dan menghancurkan segalanya.
"kalian berdua akan pergi kemana?" Tanya yuseo penasaran seraya menatap ke arah jakah dan heli secara bergantian.
"apa heli hyung tidak memberitahumu noona? wah.. benar-benar ya dia ini kekasih yang sangat tertutup." Kata jakah membuat heli langsung menatapnya dengan tajam.
"tunggu di pinggir hutan, aku akan menyusulmu nanti." Perintah heli yang langsung dilakukan oleh sang adik, daripada ia kenapa-kenapa nantinya. bukannya apa, tapi heli benar benar sangat menakutkan jika pria itu sudah marah.