❝ Semesta menciptakan takdir untukku bisa bertemu denganmu. meskipun takdir ini terasa begitu menyakitkan, aku akan tetap mencintaimu, karena takdir sudah memilihku untuk terikat denganmu.❞
Bahasa, semi baku.
40 Chapter
Start : 02 July, 2024
Ending...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ aku tidak bisa mendefinisikannya, kamu bagai sebuah keajaiban.❞
ㅡ Enhypen, Paranormal
ㅡ ꗃ ⚚ ◑ ● ◐ ⚰ 🦇 ㅡ
Hari yang panjang akhirnya telah berganti menjadi malam dan heeseung, pria dengan kulit seputih susu itu saat ini tengah sibuk menatap jalanan kota seoul di malam hari dengan tatapan kosong.
Pikirannya terus saja mengingat mimpinya siang tadi, jujur. ia masih tidak menyangka bahwa haeryeon adalah reinkarnasi dari yuseo, karena mereka sudah berpisah beratus-ratus tahun lamanya tapi ternyata yuseo terlahir kembali sebagai sosok haeryeon dan takdir kembali mempertemukan keduanya.
Pandangan heeseung lalu teralih pada laci yang ada di kamarnya, ia lalu mengeluarkan sebuah kanvas polos dan juga sebuah kuas melukis dari dalam sana, karena penasaran ia memutuskan untuk melukis wajah yuseo dalam mimpinya tadi.
Menarik sebuah bangku, tangan heeseung mulai bergerak secara perlahan dan yang ia lukis pertama kali adalah mata kebiruan gadis itu seraya terus mengingat kembali setiap inci wajah yuseo dalam ingatannya.
Setelah beberapa lama heeseung berkutat dengan kuasnya, akhirnya lukisan seorang gadis telah tergambar indah dalam kanvas polos tadi, heeseung kini terdiam menatap hasil lukisannya. surai coklat panjang bergelombang, mata kebiruan serta hidung mancung keduanya benar-benar terlihat mirip, karena mereka adalah orang yang sama.
Drrrrtttttt... Drrrrtttttt...
Tiba-tiba saja ponsel heeseung yang ada di meja bergetar dan berhasil membuat pria itu tersadar serta mengalihkan atensinya pada benda persegi itu, heeseung segera meraih ponselnya dan setelah mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah haeryeon, ia langsung mengangkatnya "halo?"
halo? tuan heeseung maaf mengganggumu
Heeseung yang mendengar suara orang lain yang mengangkat teleponnya langsung sedikit menjauhkan benda itu dan memeriksa siapa tahu ia salah orang tapi nomor yang tengah tersambung memanglah nomor telepon haeryeon "siapa kau? dimana haeryeon?"
aku ningning temannya haeryeon, aku menghubungimu karena ingin memberitahukan kalau haeryeon mabuk dan aku membutuhkan bantuanmu
Kedua alis heeseung bertaut mendengar ucapan gadis tadi "tolong kirimkan dimana alamatnya, aku akan kesana sekarang juga."
Beep!
Heeseung langsung memutuskan sambungan telepon itu kemudian keluar dari kamarnya, meraih kunci mobilnya yang ada di laci dan segera keluar dari unit apartemennya dengan tergesa-gesa.
Di lain tempat ningning hanya bisa terduduk di kursi kedai seraya memperhatikan haeryeon yang sudah tertidur di hadapannya, gadis itu benar-benar mabuk berat.
